Gempa di Jawa Timur
Dari NTT, Bu Risma Meluncur ke Malang & Lumajang Temui Pengungsi Gempa Terjunkan 700 Personil Tagana
Bu Risma meluncur ke Malang dan Lumajang temui pengungsi gempa, terjunkan 700 personil tagana dan ini update korban dan kerusakan
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Menteri Sosial Tri Rismaharini meluncur ke Malang dan Lumajang setelah tiba dari NTT yang terdampak banjir bandang.
Kehadiran Bu Risma ke Malang dan Lumajang tidak lepas dari gempa yang berpusat di Kabupaten Malang Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.
Akibat gempa ini, Lumajang dan Malang Raya mengalami dampak cukup parah.
Tiba di Malang dini hari, Bu Risma langsung menyapa penyintas gempa.
Seraya membagikan bantuan, Bu Risma juga memotivasi mereka agar tabah dan sabar menerima cobaan.
"Yang sabar ya bapak/ibu. Mudah-mudahan situasi segera pulih," kata Bu Risma dari rilis Kementerian Sosial RI yang diterima SURYAMALANG.COM Minggu, (11/4/2021).
• Update Pemotor di Lumajang Tewas Akibat Gempa di Malang, Terjepit Batu Raksasa, Istri Ikut Meninggal
• UPDATE Dampak Gempa Bumi, Ini Daftar Kecamatan Terdampak Gempa di Kabupaten Malang, 696 Rumah Rusak
• Berita Arema Populer Minggu 11 April 2021: Prioritas & Kriteria Pelatih, Hasil Laga Piala Menpora
Setelah dari Malang, Minggu pagi, Bu Risma dan rombongan bergerak menemui pengungsi di Kabupaten Lumajang.
Gerak cepat Bu Risma menemui pengungsi untuk memastikan mereka terpenuhi kebutuhan dasarnya.
Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga menurunkan sebanyak 700 personil ke lokasi gempa yang mengguncang Malang.
Tagana yang diterjunkan berasal dari 10 Kabupaten/kota se Jawa Timur.
Mereka melaksanakan empat tugas yaitu membantu evakuasi korban, membangun shelter, mendirikan dapur umum dan menyelenggarakan Layanan Dukungan Psikososial.
• Akibat Gempa di Malang, Bek Persija Jakarta Cedera Hingga Tak Bisa Main Lawan Barito Putera
• Tinjau Dampak Gempa di MAN 2 Turen Malang, Bupati : Kami Masih Terus Lakukan Pendataan Kerusakan
Baca juga: Setelah Gempa, BMKG Rilis Peringatan Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat & Angin Kencang Termasuk Jawa Timur
Seperti diketahui gempa berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021).
Guncangan dan dampak gempa dirasakan di berbagai kota di Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah.
Gempa terjadi pada pukul 14:00:15 WIB. Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 8,95 Lintang Selatan (LS) dan 112,48 Bujur Timur (BT).
Atau lebih tepatnya terjadi pada 90 km barat daya, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa berada di kedalaman 25 kilometer.
- Data terbaru Korban dan kerusakan
Sementara, data terbaru BPBD Lumajang akibat gempa sebanyak lima orang meninggal dunia.
Dua di antaranya pengendara sepeda motor yang tertimpa batu saat melintasi Jalan Piket Nol.
Kemudian tiga orang lainnya warga Kecamatan Tempursari juga tewas akibat tertimpa bangunan rumah.
Selain korban jiwa, gempa ini juga mengakibatkan satu orang luka berat dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka ringan.
"11 orang itu semua warga Kecamatan Tempursari," pungkas Joko Sambang Kabid Kedaruratan dan Rekotijensi BPBD Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Sejumlah Rumah di Lumajang Roboh Akibat Gempa yang Melanda Jawa Timur
Baca juga: Kurang dari 2 Jam, PLN Berhasil Pulihkan Gangguan Listrik Akibat Gempa Malang, Sabtu 10 April 2021
Baca juga: Gempa di Malang, Pemain PSM Makassar Lari Keluar Hotel, Zulkifli Syukur: Allah Masih Melindungi Kami
Kemudian di Kabupaten Malang, gempa menyebabkan 251 rumah rusak, tiga orang meninggal dunia, dan dua orang mengalami luka berat.
Dari 251 rumah yang rusak tersebut menyebar di hampir seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, dengan rincian 34 rusak berat, 175 rusak sedang dan 42 rusak ringan.
Sedangkan untuk korban yang meninggal dunia tersebut bernama Munadi, usia 85 tahun warga Dusun Sukodadi, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading.
Imam Santoso (30) warga Dusun Sidorenggo dan Misni Hariyeh (80) Desa Taman Asri Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang.
"Warga meninggal dunia karena usia lanjut dan tak bisa menyelematkan diri saat gempa terjadi. Akhirnya tertimpa reruntuhan rumah," ucap Bupati Malang, Sanusi, Sabtu (10/4/2021).
Saat ini, petugas di lapangan terus melakukan evakuasi dan pendataan terkait dengan laporan kerusakan rumah warga dan korban yang mengalami luka-luka.
Sementara dari data PMI Kabupaten Malang, tercatat ada dua orang yang mengalami luka berat, yakni Bambang Ponidi dan Subandi, Dusun Sukodadi Desa Wirotaman Kecamatan Ampelgading kabupaten Malang.
"Ini laporannya komplitnya. Karena malam ini rekan-rekan di lapangan masih mendata semua kerusakan," tandasnya.
Ikuti berita gempa di Malang dan gempa di Jawa Timur lainnya.
