Ramadan 2021
Sambut Ramadan 2021, Warga Terdampak Gempa Bumi di Dampit Malang Gelar Tradisi Megengan
Warga terdampak gempa bumi di Desa Majang Tengah, Dampit, Kabupaten Malang, menyambut bulan Ramadan dengan menggelar tradisi Megengan
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Erwin Wicaksono
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Warga terdampak gempa bumi di Desa Majang Tengah, Dampit, Kabupaten Malang, menyambut bulan Ramadan dengan menggelar tradisi Megengan.
Sekelompok warga di pengungsian, bahu-membahu memasak dengan bahan seadanya untuk tradisi megengan.
Mereka memasak menu masakan yang sederhana, seperti mie goreng, sambal goreng kentang dan nasi.
Salah satu warga terdampak gempa bumi bernama Pujiastuti merasakan bulan suci Ramadan kali sungguh berbeda.
Wanita berusia 49 tahun ini hanya bisa sabar musibah gempa bumi merusak rumah miliknya.
"Sudah tradisi kita, namanya tradisi ya kita jalani walaupun keadaan seperti ini tetapi masih bisa melakukan selamatan," ujar Pujiastuti ketika ditemui di tenda darurat yang tak jauh dari kediamannya pada Senin (12/4/2021).
Secara filosofi, megengan mrupakan tradisi masyarakat jawa dalam menyambut bulan Ramadan.
Megengan diambil dari bahasa Jawa yang berarti menahan.
Kendati gempa bumi melanda, Pujiastuti mengaku tetap semangat menjalani ibadah puasa.
"Bahan masakan untuk Megengan dari donatur sama gotong-royong warga," beber wanita yang bekerja sebagai guru TK itu.
Saat malam hari, Pujiastuti bersama 17 keluarga di tenda pengungsian mandiri merasa kedinginan.
Kendati demikian, Pujiastuti bersyukur masih mendapat bantuan selimut dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur
"Dari bu Khofifah (Gubernur Jawa Timur) ada (bantuan) seperti sembako. Dari Pemerintah Kabupaten Malang belum, cuman didata saja," kata Pujiastuti.
Seusai memasak, ibu-ibu membagikan makanan untuk para rekan di pengungsian.
"Makanan ini juga kami jadikan untuk menu makan kita saat sahur nanti," tuturnya.