Diam-Diam PKB Lirik Raffi Ahmad dan Agnez Mo, Maju Dalam Pilgub DKI Jakarta
Nama Raffi Ahmad dan Agnez Mo dikabarkan sedang didekati PKB untuk maju dalam pertarungan Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
PKB, menurut Luqman, juga partai lain dalam koalisi pemerintahan, punya agenda sendiri terhadap Pilkada 2024, termasuk Pilgub DKI.
"PKB belum terlalu serius berpikir ke sana."
"Saat ini baru awal 2021, masih jauh menuju 2024," cetusnya.
Meski demikian, kata Luqman, di internal PKB tentu juga sudah ada ancang-ancang.
"Untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, PKB sudah menyiapkan beberapa kader mumpuni."
"Di antaranya; Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR), Faisol Reza (Ketua Komisi VI DPR)."
"Cucun Ahmad Syamrizal (Ketua FPKB DPR), dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta)."
"Dari luar unsur partai, PKB melirik artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica untuk ditimang sebagai cagub DKI Jakarta 2024," ungkap Luqman.
Goyang Cak Imin
Sementara itu, Ratusan kader Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ingin terselenggaranya Muktamar Luar Biasa ( MLB). Ditengarai banyak pelanggaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD/ART).
Hal ini diungkapkan oleh eks Ketua DPC PKB Jeneponto Andi Mappanturu. Ia juga mengaku merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.
"Tetapi karena kezaliman pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi kepada Tribun Network, Senin (12/4/2021).

Menurut Andi, Cak Imin seakan ketakukan akan dilengserkan dari kursi ketua umum. Sehingga AD/ART partai diubah. Satu di antaranya DPP sembarangan menunjuk pengurus DPC. Padahal, seharusnya penjaringan nama DPW harus melalui DPC.
"Berdasarkan AD/ART lama Ketua DPW dipilih oleh Ketua DPC. Ketua DPC dipilih oleh Ketua PAC. Tetapi di dalam perzaliman Muhaimin, mengobrak-abrik AD/ART. Pemilihan Ketua wilayah harus diusulkan oleh masing-masing Ketua DPC, lalu dikirim ke DPP, DPP yang menentukan ini ketua," ujar Andi.
Pada realitasnya, ucap Andi, tidak sesuai AD/ART. Ketua DPW tidak pernah diusulkan oleh DPC, justru langsung ditetapkan oleh DPP.Karenanya, lanjut dia, demokrasi di PKB sesuai keinginan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mulai luntur.