Gempa di Jawa Timur
Rumah Runtuh Akibat Gempa di Lumajang, Keluarga Sukini Harus Tinggal di Kandang Kambing
Rumah milik Sukini (54) ambruk akibat gempa bermagnitudo 6,1 menguncang Lumajang pada 10 April 2021.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Rumah milik Sukini (54) ambruk akibat gempa bermagnitudo 6,1 menguncang Lumajang pada 10 April 2021.
Kini Sukini dan keluarganya harus tinggal di kandang kambing yang tidak jauh dari rumahnya di Dusun Jagalan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Prunojiwo.
Sukini bersama suami, anak, menantu, dan dua cucu tinggal di kandang berbahan bambu dan seluas 3x5 meter.
"Kami tinggal di sini sejak gempa lalu," kata Sukini kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (16/4/2021).
Sukini mengaku bersyukur karena selamat dalam gempa di Lumajang tersebut.
Saat menjelang berbuka, Sukini segera menyiapkan masakan untuk keluarganya.
Sang suami pun menggelar karpet di bekas ruang tengah.
Sukini mencoba mengingat momen Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya Sukini selalu menyiapkan aneka lauk pauk lezat untuk keluarganya setiap Ramadan.
Namun kali ini Sukini harus memasak dengan menu sederhana.
Dia hanya memasak telor dan mi instan dari kiriman bantuan.
"Sebelum gempa, menunya ada ayam dan telor. Kalau sekarang hanya tahu, mi instan, dan sayur kulup. Yang penting puasanya tidak batal," katanya.
Ketika gempa mengguncang Lumajang, Sukini sedang menjaga lapak dagangan di tempat wisata Air Terjun Tumpak Sewu.
Dia merasakan getaran gempa.
Tak lama kemudian Sukini mendapat kabar dari tetangga bahwa rumahnya roboh.
Seketika itu dia langsung pingsan.
Dia teringat biasanya menantu dan cucunya tidur di rumah setiap siang.
"Saya bayangkan bagaimana kalau mereka tertimpa bangunan gimana. Makanya saya langsung pingsan," ujarnya.
Setelah mengecek rumah, ternyata menantu dan cucunya berhasil menyelamatkan diri.
Saat melihat bangunan rumahnya hancur, Sukini berusaha mencari harta yang masih bisa diselamatkan.
Hanya kasur, pakaian, dan selimut yang masih utuh.
Dia pun langsung membersihkan bekas kandang kambing di depan rumahnya.
Rumahnya yang sudah 90 persen hancur itu tidak mungkin lagi bisa ditempati.
Apalagi dinding-dinding bangunan yang masih berdiri sudah banyak yang retak.
Dia khawatir bangunan itu mencelakai keluarganya bila datang gempa susulan.
"Enak tinggal di sini. Kalau di posko, cucu saya kan nakal," katanya.