Pengakuan Serma Rudianto, Penolong Bocah 9 Tahun Jual Sate, Tiap Hari Tempuh Rute Mojokerto-Gresik

Serma Rudianto berkoordinasi dengan rekan yang lain, Peltu Mat Untung serta Serda Agus Riyono untuk digunakan mengantarkan ke Desa Karangasem Gedeg

Editor: Bebet Hidayat
Pendim 0817/Gresik
Serma Rudianto menolong bocah 9 tahun penjual sate kol asal Mojokerto di Gresik. 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Berikut fakta-fakta bocah berusia 9 tahun, bocah penjual sate kol di Karangpilang Surabaya.

Saat itu, Serma Rudianto berkoordinasi dengan rekan yang lain, Peltu Mat Untung serta Serda Agus Riyono yang punya kendaraan mobil untuk digunakan mengantarkan si anak pulang ke rumahnya di Desa Karangasem Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

Setiba di rumah Raja, ketiga Prajurit Koramil 0817/01 Driyorejo langsung diterima oleh ayahnya yang bernama Heru (37).

Serma Rudianto menolong bocah 9 tahun penjual sate kol asal Mojokerto di Gresik.
Serma Rudianto menolong bocah 9 tahun penjual sate kol asal Mojokerto di Gresik. (Pendim 0817/Gresik)

Anggota memberikan nasehat kepada orang tuanya, walaupun dalam kondisi serba kekurangan.

Pihaknya meminta orang tua bijaksana tidak menyuruh anaknya untuk berjualan yang jauh dari rumah.

Baca juga: Bolehkah Berpuasa Padahal Habis Berhubungan Suami Istri, Belum Mandi Wajib saat Imsak Tiba?

“Awalnya saya mengetahui si Raja di pertigaan jalan ini sedang menangis sejadi-jadinya lalu saya hampiri dan menanyakan, akhirnya dirinya menceritakannya kronologi kejadiannya."

"Merasa kasihan akhirnya saya ajak ke Koramil selanjutnya saya berkoordinasi dengan rekan yang memiliki mobil dengan niatan akan mengantarkan pulang. Karena alamatnya cukup jauh dari sini," ucap Serma Rudianto, Sabtu (24/4/2021).

Pihaknya tersentuh hati melihat perjuangan seorang anak di bawah umur yang berjuang demi sesuap nasi.

Diketahui ayah Raja adalah seorang kuli bangunan yang terkadang berkerja terkadang tidak kerja.

Keluarga mereka dihadapkan dengan kebutuhan hidup di situasi Pandemi cari uang susah namun kebutuhan hidup tidak terbendung terlebih lagi mendekati Hari Raya Idul Fitri 1442 H Tahun 2021.

"Tersentuh hati saya karena tidak tega dengan nasib si anak yang malang ditinggal oleh Kakaknya yang baru kelas 6 SD dan Ibunya yang berjualan keliling Sate Kol yang juga hidupnya serba kekurangan."

"Yang mana anak kecil tersebut menangis  sejadi-jadinya tidak tau harus minta tolong kepada siapa, apalagi dihadapankan dengan maraknya penculikan anak dibawah umur di situasi Pandemi saat ini," paparnya.

“Dengan kejadian seperti ini saya sampaikan kepada seluruh orang tua, agar diawasi dan lebih diperhatikan putra dan putrinya. jangan sembrono seperti kejadian ini karena melihat kejadian seperti ini miris sekali, apalagi anak sekecil itu ditinggal untuk berjualan sendiri dilokasi yang jauh dari rumah," katanya.

Sebelumnya, bocah berusia 9 tahun menangis tersedu-sedu di Jalan Raya Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Bocah bernama Raja itu ternyata penjual sate kol (keong atau bekicot sawah) di wilayah Perumnas Kota Baru Driyorejo.

Diketahui bocah tersebut beralamatkan di Desa Karangasem, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. Setiap harinya, pelajar di bangku sekolah dasar (SD) membantu orang tuanya untuk berjualan sate kol di Perumnas Kota Baru Driyorejo, pada pukul 14.00 Wib.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ia diantar ibu dan kakaknya dengan menggunakan sepeda motor menuju ketempat lokasi jualannya.

Kemudian ditinggal berjualan sendiri dikarenakan kakak dan ibunya yang juga berjualan sate kol di Karangpilang, Kota Surabaya.

Sampai dengan tengah malam ternyata Raja tak kunjung dijemput oleh Kakak dan Ibunya, sehingga dirinya mencari tebengan kendaraan bermotor yang lewat untuk diantarkan ke Pertigaan Koramil 0817/01 Driyorejo.

Serma Rudianto menolong bocah 9 tahun penjual sate kol asal Mojokerto di Gresik.
Serma Rudianto menolong bocah 9 tahun penjual sate kol asal Mojokerto di Gresik. (Pendim 0817/Gresik)

Kemudian setelah turun dari kendaraan, bocah 9 tahun itu merasa bingung dan ketakutan sehingga menangis sejadi-jadinya dan menarik perhatian piket Koramil pada hari itu Serma Rudianto.

Ketika ditanya anggota, Raja pun menceritakan kejadiannya, mengetahui kondisi anak tersebut lelah dan mengantuk si anak dibiarkan beristirahat sejenak. (Willy)

Nurul Amaliyah Ratih atau Amel penjual sate yang viral di Gresik. (Instagram/nurulamaliaratih)

Cantiknya Kebangetan, Viral Pesona Penjual Sate di Gresik, Sehari Bisa Laku 1000 Tusuk Berkat TikTok

Warung sate di Jalan RA Kartini, Gresik, Jawa Timur mendadak viral karena penjualnya memiliki paras cantik.

Penjual sate ini adalah Nurul Amalia Ratih Insany (19) yang viral di TikTok.

Nurul Amalia Ratih Insany berjualan sate bersama tunangannya Andi Yusuf Habibi (21).

Awalnya, sepasang kekasih yang baru tunangan pada tahun ini viral setelah postingan Amaliyah mengungah videonya di akun TikTok @ameldanbibi pada akhir bulan November.

Video tersebut sudah dilihat 1,6 juta pengguna TikTok.

Di dalam video itu, menampilkan Amel bersama kekasihnya tengah mendorong gerobak sate, hendak berjualan.

Yang membuat menarik perhatian, video itu diberikan keterangan jika keduanya saling membantu berjualan untuk menabung masa depan.

Pada video kedua yang diunggah, dilihat sebanyak 1,8 juta akun.

Setelah viral beberapa hari lalu, sate jualannya laris manis.

Andi saat ditemui mengaku sejak pekan ini, sate dagangannya selalu habis.

"Berangkat 16.30 WIB, jam 19.00 Wib Alhamdulilah habis, seribu tusuk sate habis," ucap Andi, Kamis (3/12/2020) malam.

Andi awalnya tidak menyangka, jika postingan yang diunggah kekasihnya itu bakal viral.

Pasalnya, sebelum viral, mereka juga sering berdua menjaga warung sate milik ayahnya.

Tapi tidak selaris setelah viral ini.

"Dulu kadang satu jam tidak ada pembeli," kata dia.

Saat ini pasangan kekasih yang berjualan sate ini kebanjiran pengunjung.

Keduanya mengaku kewalahan karena banyaknya pesanan dari pembeli yang penasaran karena video viral di TikTok.

Dua sejoli ini tampak sibuk meladeni pembeli.

Mereka terlihat kompak membagi tugas.

Andi membakar sate sedangkan kekasihnya meramu bumbu kacang sembari mengambil nasi dan menyajikan kepada pembeli.

Amel sapaan akrab Amaliyah, tidak malu atau minder ikut menemani tunangannya berjualan sate di pinggir jalan.

Daripada menganggur, atau berdiam diri di rumah, dia memberanikan diri membantu tahun ini.

Jika sebelumnya jarang ikut berjualan atau seminggu sekali.

Saat ini, dia setiap hari membantu tunangannya berjualan.

Video yang diunggahnya itu berawal dari iseng kemudian viral dilihat jutaan orang, baik di TikTok maupun Instagram.

"Sekarang banyak yang nawarin endorsement," kata wanita yang murah senyum ini.

Bahkan Amel sempat dihubungi oleh salah satu crew stasiun televisi swasta, untuk diundang sebagai bintang tamu.

Kini dalam sehari, Andi dan Amel bisa menghabiskan 1000 tusuk sate.

Jika dinominalkan, omset seharinya bisa mencapai Rp 1 juta.

Uang tersebut tidak digunakan untuk foya-foya, melainkan ditabung untuk biaya menikah nanti.

Amel menambahkan, jika ke depannya uang hasil jualan sate juga bisa digunakan untuk membangun rumah makan sendiri.

"Hasilnya kita kumpulin biar bisa membuka rumah makan sendiri," pungkasnya. (Willy)

Berita terkait Gresik

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved