Kapal Selam Nanggala Hilang

Viral Video Lettu Imam Dikancing Anaknya Sebelum Insiden Kapal Selam KRI Nanggala 402, Mahasiswa UB

Video itu menunjukkan bagaimana si kecil menghalangi ayahnya (Lettu Imam AdI) yang akan berangkat berlayar bersama KRI Nanggal 402

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dyan Rekohadi
ISTIMEWA
Foto Lettu Laut (P) Imam Adi semasa menjalani Akademi dan foto tangkap layar dari video viral yang menunjukkan eks mahasiswa UB itu ketika dikancing (dikunci) di kamar oleh anaknya sebelum berlayar bersama KRI Nanggala 402 

Edy Sujianto, atau akrab disapa abah Edy, ayah kandung Letnan Satu (Lettu) Imam Adi, salah satu personel yang ada di dalam KRI Nanggala 402 itu membenarkan video tersebut.

"Iya itu anak (Imam Adi) saya, bersama cucu saya," kata Abah Edy, Jumat (23/4/2020) malam.

Dia menyampaikan, video itu direkam oleh menantunya, atau istri Lettu Imam Adi pada hari senin, hari keberangkatan Imam Adi bertugas bersama KRI Nanggala 402.

"Yang merekam menantu saya. Saya dikirimi melalui whastapp," sambung dia.

Ia sempat heran melihat tingkah laku cucunya itu. Tak seperti biasanya, cucunya ini tidak memperbolehkan papanya, atau Lettu Imam Adi berangkat bertugas.

"Biasanya kalau dipamiti ya biasa saja. Kemarin sampai pintunya ditutup, papanya benar - benar tidak boleh pergi," ujar dia.

Namun, sekali lagi, ia tidak ingin memikirkan hal - hal aneh. Ia tidak ingin mengaitkan kejadian cucunya yang tidak memperbolehkan anaknya pergi itu dengan kejadian ini.

"Mungkin hanya kebetulan saja," ungkapnya.

Edy mengaku, anak pertamanya itu sempat mengirimkan kabar mengenai keberangkatannya berlayar dengan KRI Nanggala 402, pada Senin (19/4/2021) sore. 

Tepat, dua hari sebelum sebelum kapal selam berjuluk 'Monster Laut' yang dinaiki anaknya beserta 52 orang lainnya itu, dikabarkan hilang komunikasi (lost contact) di perairan laut sis utara Pulau Bali.

Melalui pesan singkat, ungkap Abah Edy sapaannya, bahwa anaknya itu berpamitan untuk pergi bertugas, sekaligus minta didoakan agar lancar dan selamat selama menjalankan misi di dalam kapal.

"Setiap kali akan pergi tugas, dia (Lettu Imam Adi) selalu memberi kabar, baik itu melalui pesan singkat atau telepon. Isinya ya minta doa agar selamat dan lancar," katanya saat ditemui SURYAMALANG.COM), di kediamannya, Semare, Kraton, Pasuruan, Jumat (23/4/2021).

Sekadar diketahui, Lettu Imam Adi ini masuk Akademi Militer (Akmil) tahun 2011. Yang bersangkutan lulus Akmil tahun 2015.

Dia mengawali karirnya sebagai perwira Angkatan Laut (Laut) dengan dinas di KRI Kapitan Pattimura selama dua tahun. Setelah itu, 2017, ia dinas di KRI Nanggala 402.

Sebelum dinas di KRI Nanggala 402 ini, yang bersangkutan sempat menempuh pendidikan di Korea dan Los Angeles, Amerika Serikat.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved