Penusukan di Surabaya
FAKTA Penusukan di Pusat Kebugaran Araya Family, Trainer Baik Itu Tak Tahan Lagi Dibully & Diancam
Eren, yang dikenal sebagai trainer yang baik itu diduga tak tahan lagi menahan dendamnya pada korban yang sering membullynya.
Selain kalimat tersebut, Eren pernah dihina jika dirinya bukanlah lelaki jantan.
"Pernah pas mengejek itu, Eren dikatain kalau dia laki-laki sejati mau gak diajak ke tempat Spa nanti korban yang bayarin. Kalau tidak mau berarti tidak jantan," lanjutnya.
Meski beberapa kali dibully, Hendra melihat Eren masih bisa memafkan korban.
"Setelah diejek gitu terus ya sudah selesai. Makan bareng lagi. Ngobrol lagi. Seperti tidak ada masalah," tandasnya.
Saat ini, Eren masih menjalani pemeriksaan kasus penusukan yang berujung pada hilangnya nyawa Fardy.
Kapolsek Sukolilo, Kompol Subiyantana memastikan jika saat kejadian, pelaku dalam kondisi sadar.
"Kejadian itu disadari oleh tersangka. Bahkan setelah sempat cek cok di lantai dua tempat fitness itu, tersangka langsung keluar membeli pisau dapur di Superindo. Pas korban mau pulang itu baru ditikam," terangnya.

Pelaku Bersikap Dingin
Eren yang kalap, menghabisi nyawa Fardy dengan sebuah pisau dapur yang baru saja dibelinya dari supermarket yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Peristiwa naas itu terjadi di halaman pusat kebugaran Araya Family Club.
Eren menghujami tubuh Fardy dengan tujuh tusukan di bagian belakang tubuhnya.
Yang parah adalah tusukan di leher belakang hingga kepala yang membuat pisau tersebut bengkok.
Bahkan, usai menusukkan pisau dapur itu, Eren terlihat biasa saja seolah tak terjadi apa-apa sementara korban terkapar tak berdaya.
Saat ditangkap oleh petugas kepolisian pun, ia nampak begitu tegar.
Menurut keterangan Purnomo, sekuriti club house itu, penusukan terjadi di area parkiran pusat kebugaran itu.