Kasun di Kepahiang Naik Pitam, Istri Sendiri Dihajar dan Ditendang, Gara-Gara Telat Masak
Kepala Dusun di Kepahiang Bengkulu naik pitam. Ia pun menganiaya istrinya. IN dipukul di bagian kepala dan ditendang.
Sempat terjadi kejar-kejaran saat penangkapan YA ini.
"Pelaku masih menjalani pemeriksaan. Pelaku terancam dijerat pasal 351 KUHP tentang tindak penganiayaan," ujar Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Eeliwanto Malau.
Istri Dibacok
Kasus serupa juga terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan.
Seorang pria berinisial MT (42) nekat membacok istrinya gara-gara telat membawakan makanan.
MT pun menjadi sasaran amukan massa hingga tewas.
Peristiwa ini terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Keluarga Kang Komar Preman Pensiun Jadi Awak KRI Nanggala-402, Ikut Berduka Dengar Kabar Tenggelam
Baca juga: Buntut Kerumunan Massa Suporter Persija dan Persib, Nasib Liga 1 2021 Disorot, Apakah Dibatalkan?
"Marah karena katanya saya terlambat bawakan dia makanan jadi dia keluarkan parangnya" kata Mira, istri MT, saat tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa, Senin (29/6/2020).
Peristiwa itu terjadi pada hari ini sekitar 12.30 Wita di Kompleks Perumahan BTN Mawang Asri, Jalan Macanda, Kecamatan Sombaopu, Gowa.
Di sana, MT bekerja sebagai buruh bangunan. Warga sekitar yang melihat adanya kejadian itu kemudian melapor ke polisi.
Hanya saja, saat polisi tiba di lokasi, MT sudah tewas karena diamuk massa.
"Anggota ke turun ke lapangan, namun telah ada mayat tergeletak di jalan raya," kata Kapolsek Sombaopu AKP Jamaluddin seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat ini jenazah MT sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk diotopsi.
Polisi juga melakukan olah tempat kejadian pengeroyokan yang mengakibatkan MT tewas.
Di lokasi, polisi menyita sebilah parang yang digunakan MT untuk membacok istrinya.
Selain itu, satu balok kayu yang diduga digunakan massa untuk mengeroyok MT juga diamankan. ( SURYAMALANG.COM )