Berita Malang Hari Ini
Operasi Keselamatan Semeru 2021 Berakhir, Polresta Malang Kota Sebut Angka Kecelakaan Bisa Ditekan
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Ramadhan Nasution, mengatakan operasi tersebut berdampak positif bagi keselamatan berlalu lintas di wilayah M
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Kukuh Kurniawan
SURYAMALANG.COM, MALANG - Operasi Keselamatan Semeru 2021 yang dilaksanakan selama dua minggu telah berakhir.
Seperti diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan selama 14 hari, mulai dari Senin (12/4/2021) hingga Minggu (25/4/2021).
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Ramadhan Nasution, mengatakan operasi tersebut berdampak positif bagi keselamatan berlalu lintas di wilayah Malang Kota.
"Selama kegiatan yang berlangsung dua minggu tersebut, alhamdulillah kecelakaan dan fatalitas di jalan menurun. Pada Operasi Keselamatan Semeru 2020, tercatat ada tujuh kejadian kecelakaan lalu lintas. Sedangkan pada Operasi Keselamatan Semeru 2021, tercatat ada lima kejadian laka lantas," ujarnya kepada TribunJatim.com (grup SURYAMALANG.COM), Senin (26/4/2021).
Dirinya pun juga menjelaskan, selama kegiatan Operasi Keselamatan Semeru 2021 tersebut.
Pihaknya lebih banyak melakukan preemtif dan preventif, dalam penindakan pelanggaran lalu lintas.
"Salah satunya dengan melaksanakan peneguran yang ditingkatkan. Jadi kami tidak melaksanakan tilang, yang kami maksimalkan adalah teguran," terangnya.
Dirinya pun menerangkan, selama kegiatan Operasi Keselamatan Semeru 2021.
Jumlah teguran yang diberikan bagi pelanggar lalu lintas mengalami peningkatan.
"Pada kegiatan tahun lalu, ada 500 lebih teguran yang diberikan. Sedangkan di tahun 2021 ini, ada 1.700 lebih teguran yang diberikan. Sehingga peningkatannya sekitar 300 persen," jelasnya.
Dirinya pun juga menambahkan, pelanggaran rambu dan marka menjadi pelanggaran lalu lintas yang dominan selama kegiatan Operasi Keselamatan Semeru 2021.
"Teguran yang paling banyak, didominasi pelanggaran rambu dan marka. Setelah itu disusul dengan pelanggaran helm, kemudian pelanggaran kendaraan yang tidak sesuai standar laik jalan," ungkapnya.
Seusai Operasi Keselamatan Semeru 2021 berakhir, kini pihaknya fokus untuk melaksanakan kebijakan dari pemerintah.
Terkait pelaksanaan pengetatan, dalam rangka menjelang peniadaan mudik Lebaran 2021.
"Di kegiatan pengetatan ini, kami melaksanakan sosialisasi protokol kesehatan dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik Lebaran 2021. Meski Operasi Keselamatan Semeru 2021 telah berakhir, kami tetap melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas melalui Dikmas Lantas," pungkasnya.