Ramadan 2021
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Tiba, Hadir di Malam Ganjil Ramadan 2021, Ini Doa yang Dianjurkan
Malam Lailatul Qadar menjadi salah satu malam yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di bulan Ramadan 2021. Berikut tanda-tanda dan doa yang dianjurkan.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Berikut tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Ramadan 2021 tiba lengkap dengan doa yang dianjurkan.
malam Lailatul Qadar menjadi salah satu malam yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di bulan Ramadan 2021 ini.
Pasalnya, malam yang disebut dengan malam seribu bulan ini hanya datang pada bulan Ramadan saja.
Malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan ini dinantikan pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan.

Lailatul Qadar ini dikatakan lebih baik dari pada seribu bulan, sebagaimana diterangkan Allah dalam firmannya Al-Quran surat Al-Qadar.
Lailatul Qadar akan datang pada malam ganjil di bulan Ramadan.
Baca juga: Perbedaan Nuzulul Quran & Lailatul Qadar, Apa Kaitan Keduanya, Adakah Amalan Khusus yang Dilakukan?
Baca juga: 4 Amalan yang Dianjurkan di Malam Nuzulul Quran, Jatuh Pada Hari Ini, Ada Salat Malam dan Itikaf
Baca juga: Bahaya Minum Kopi Saat Sahur, Berpotensi Timbulkan Efek Diuresis yang Mengganggu Ketika Berpuasa
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar & Sholat Tahajud pada Pertengahan Ramadan 1442 H
Akan ada tanda-tanda khusus hadirnya malam Lailatul Qadar, malam tersebut sangat spesial lantaran penuh dengan keberkahan Ramadan 1442 Hijiriyah.
Dan tanda-tanda tersebut dapat dirasakan manusia.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada dalam surat Al Qadr.
Berikut bacaan surah al Qadr dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
wa mā adrāka mā lailatul-qadr
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Terjemahan:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Dr H Baidi mengatakan, pada intinya, ayat ini memberikan pemahaman bahwa Allah SWT memerintahkan kepada umat Muslim bahwa di dalam bulan Ramadhan, ada satu malam yang mulia yang disebut Lailatul Qadar.
Kebaikan daripada malam mulia ini yakni pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar, lantaran malam tersebut lebih baik dibandingkan 1000 bulan atau 84 tahun.
"Oleh karena itu, seperti sunnah Rasulullah SAW, kita diperintahkan untuk melakukan itikaf, kencangkan ikat pinggang untuk beribadah, jauhkan tempat tidur serta berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," terangnya seperti dukutip dari Tribunnews: TANDA-TANDA Terjadinya Malam Lailatul Qadar: Saat Malam Ganjil Ramadhan 1442 H, Ini Ciri Alamnya.
Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW bahwa Lailatul Qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
"Namun timbul pertanyaan malam yang ke berapa itu?" ujar Dr H Baidi.
Pihaknya mengatakan para ulama memberikan suatu pendapatnya jika awal Ramadan itu pada hari Ahad atau Rabu, maka malam Laitul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadhan.
Jika awal Ramadan dimulai hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan.
Lalu, jika awal Ramadan diawali hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan.
Jika awal Ramadhan di hari Kamis, Lailatul Qadar jatuh pada 25 Ramadhan, jika hari Sabtu maka jatuh pada malam 23.
"Begitulah Syekh Abu Al Hasan, sejak baligh sampai tua tidak pernah lolos untuk mengamalkan kaidah-kaidah ini supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar," terangnya lagi.
Pihaknya juga mengatakan, sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya malam Lailatul Qadar.
Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan secara alamiah, bagaimana malam mulia tersebut terjadi dengan tanda kondisi alam.
"Jika malam Lailatul Qadar turun, di malam itu cuacanya sangat tenang udaranya segar, di pagi hari sinar matahari cukup cerah tidak panas," ujarnya.
Dr H Baidi mengatakan, malam Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah.
"Maka dari itu, kita dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil, kita disunnahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong Lailatul Qadar, yaitu dengan memperbanyak ibadah, itikaf, memperbanyak berdzikir istighfar," lanjutnya.
"Semoga 10 hari terakhir Ramadan itu kita mendapatkan malam Lailatul Qadar, sebagaimana dijanjikan oleh Allah, di mana mendapat pahala lebih baik dari pada 1000 bulan."
"Oleh karena itu, mari kita berusaha meraih satu karunia Allah yang luar biasa dalam waktu 1 tahun sekali di bulan Ramadaa, terutama di 10 hari terakhir yakni malam Lailatul Qadar," tutupnya.
Brikut video selengkapnya:
Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Dyan Rekohadi/SURYAMALANG.COM.
Ikuti berita terkait Lailatul Qadar dan Ramadan 2021 lainnya