Berita Malang Hari Ini
Info Mudik dan Titik Penyekatan di Malang: Titik Penyekatan Mulai Diperketat, Warga Curi Start Mudik
Berikut rangkuman update info mudik dan titik penyekatan di Malang Raya dan sekitarnya. Diantaranya Polresta Malang Kota mulai perketat penyekatan.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Berikut rangkuman update info mudik dan titik penyekatan di Malang Raya dan sekitarnya.
penyekatan di Malang dan sekitarnya ini dilakukan selama pemberlakukan aturan larangan mudik Lebaran 2021.
Dari update info mudik berikut ini, setiap daerah menerapkan sistem penyekatan yang berbeda-beda.
Diantaranya Polresta Malang Kota mulai perketat pemantauan penyekatan saat larangan mudik Lebaran 2021.
Selengkapnya, langsung saja simak update info mudik dan titik penyekatan di Malang dan sekitarnya yang telah tim SURYAMALANG.COM rangkum.
1. Soal Larangan Mudik, Pemkab Malang Belum Berikan Bantuan bagi Perusahaan Transportasi
Ritme bisnis perusahaan transportasi diyakini akan terdampak imbas larangan mudik oleh pemerintah.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Malang menyadari perlunya mengeluarkan kebijakan untuk memberikan bantuan bagi karyawan perusahaan transportasi.
"Larangan mudik lebaran paling berdampak di antaranya pekerja angkutan umum seperti bus. Karenanya Bu Gubernur mungkin melalui kadishub-nya bisa melakukan pendataan jumlah armada dan pekerjanya antara lain sopir, kondektur untuk bisa diberikan perhatian semacam Tunjangan Hari Raya (THR)," kata Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto ketika dikonfirmasi, Minggu (2/5/2021).
Jika Covid-19 tidak ada, Didik membayangkan momentum mudik lebaran merupakan waktu yang ditunggu-ditunggu perusahaan transportasi.
Pasalnya perputaran ekonomi di bisnis tersebut begitu masif.
"Momen mudik ini sangat menjanjikan bagi mereka, tetapi mereka tidak bisa bekerja, lantas makan apa mereka dan keluarganya, sehingga negara harus hadir di sini, " ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.
Menurut Didik skema pendataan pemberian bantuan harus melalui komunikasi antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan pengusaha jasa transportasi angkutan umum.
Komponen penerima bantuan meliputi sopir, kondektu bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
"Jika nanti ada keputusan subsidi silang kami siap asal pekerja transportasi umum itu tidak kecewa. Ini penting menyangkut urusan perut mereka dan keluarganya," tandas Didik.
Kendati Pemkab Malang belum mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan perusahaan transportasi, Didik meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Malang melakukan pendataan pekerja angkutan umum AKDP.
"Karena nasib mereka harus kira pikirkan," tutup Didik.
2. BREAKING NEWS - Curi Start Mudik, Ribuan Orang Padati Bandara Juanda, Penumpang : Saya Pulkam
Sejak pagi hari hingga malam hari ini, Minggu (2/5/2021) Bandara Juanda terpantau dipadati puluhan ribu para penumpang.
Berdasarkan pemantauan SURYAMALANG.COM, para penumpang itu terdiri dari penumpang keberangkatan dan kedatangan.
Adapun untuk data hari ini Minggu (2/5/2021), sejak pagi hari hingga pukul 20.00 WIB, Bandara Juanda memberikan informasi bahwa jumlah penumpang keberangkatan mencapai 6 ribu lebih.
"Untuk data hari ini hingga pukul 20.00 penumpang yang melakukan keberangkatan penerbangan ada sebanyak 6.642 penumpang," ujar Humas PT Angkasa Pura I Juanda, Yuristo Ardi Hanggoro kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (2/5/21).
Sementara untuk jumlah penumpang yang datang mencapai 10.482.
"Jadi total jumlah penumpang (kedatangan dan keberangkatan) hingga pukul 20.00 mencapai 17.294 penumpang," jelasnya.
Kendati total jumlah penumpang hari ini mencapai belasan ribu, lanjut Yuristo, jumlah ini tergolong normal alias bukan karena mendekati adanya larangan mudik.
"Pasalnya, dari awal tahun, tren jumlah penumpang saat memasuki akhir pekan memang berjumlah kisaran segitu."
"Apalagi untuk yang hari ini kan yang banyak penumpang kedatangan bukan keberangkatan," imbuhnya.
Sementara itu, satu di antara ribuan penumpang asal Surabaya yang akan melakukan perjalanan penerbangan ke Jakarta, Yuni (23), mengatakan ke Jakarta dalam rangka pulang kampung (pulkam), bukan mudik.
"Jadi memang saya tinggal di Surabaya sudah bertahun-tahun dan di sini kerja. Ke Jakarta pulang kerumah orang tua mas," ujar Yuni.
3. Titik penyekatan diperketat H-5 lebaran
Polresta Malang Kota perketat pemantauan di Exit Tol Madyopuro lima hari jelang masa peniadaan mudik Lebaran 2021, Sabtu (1/5/2021).
Pengetatan pemantauan tersebut dilakukan, untuk mencegah adanya masyarakat yang melakukan mudik lebih awal.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata melalui Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Ramadhan Nasution menjelaskan kegiatan pengetatan pemantauan tersebut.
"Sesuai dengan Addendum Surat Edaran No. 13 Tahun 2021 Satgas Penanganan Covid 19, kami melaksanakan kegiatan pemantauan pengetatan pra pelarangan mudik Lebaran 2021. Kegiatan tersebut kami fokuskan di Exit Tol Madyopuro," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (1/5/2021).
Ia menjelaskan dalam kegiatan tersebut, pihaknya melakukan pengecekan plat nomor kendaraan.
"Kami cek plat nomor kendaraan yang berasal dari luar (di luar dari Rayon Malang). Selain itu kami juga bertanya ke pengendara, alasannya masuk ke wilayah Kota Malang," terangnya.
Bila ditemukan adanya pemudik yang berangkat lebih awal, maka pihaknya akan memberikan tindakan tegas.
"Kalau ditemukan ada pemudik yang berangkat lebih awal, maka kami minta untuk putar balik," jelasnya.
Dirinya pun juga mengungkapkan, kegiatan pemantauan pengetatan pra pelarangan mudik Lebaran 2021 tersebut dilaksanakan sejak tanggal 22 April 2021 hingga 5 Mei 2021.
"Kegiatan pemantauan pengetatan kami lakukan secara random (acak), tidak sampai 24 jam. Dan selama kegiatan tersebut berlangsung, kami belum menemukan adanya pemudik yang berangkat lebih awal," tandasnya.
Reporter: Erwin Wicaksono/ Fikri Firmansyah / Kukuh Kurniawan/ Penulis: Ratih Fardiyah / SURYAMALANG.COM
Ikuti Berita Terkait Berita Malang Hari Ini Lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/ilustrasi-pengecekan-pos-penyekatan-mudik-lebaran-2021-oleh-tni-polri.jpg)