Tingkah Mengerikan Pengasuh ke Anak Terekam CCTV, Siksa Anak Majikan Sambil Nyanyi, Sang Ibu Syok

Pengasuh anak berinisial (SB) 23 tahun ini tertangkap basah saat bertindak mengerikan terhadap anak majikannya viral di media sosial.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/kolase Instagram joannahartono
Rekaman CCTV pengasuh siksa anak majikan 

SURYAMALANG.COM - Seorang pengasuh tega menganiaya anak majikan terekam CCTV viral di media sosial.

Pengasuh anak berinisial (SB) 23 tahun ini tertangkap basah saat bertindak mengerikan terhadap anak majikannya.

Aksi gadis asal NTT itu terungkap melalui rekaman kamera CCTV yang dipergoki oleh sang majikan.

Diakui Joanna Hartono, saat itu dirinya dan sang suami saat itu sedang bekerja dan berada di kantor.

Sehingga, anak bungsunya yang masih berusia 2 tahun tersebut pun dititipkan pada pengasuh.

Meski ditinggal kerja, Joanna Harttono selaku ibu selalu memantau sang anak lewat CCTV yang dipasang di penjuru rumah.

Ilustrasi bocah perempuan jadi korban penganiayaan
Ilustrasi bocah perempuan jadi korban penganiayaan (Tribunnews)

Baca juga: Jenazah yang Tertukar dari Batam dan Bulukumba, Begini Kronologi Hingga Penggalian Kuburan Kembali

Baca juga: Ya Allah! Pasangan Remaja Ini Asyik Indehoy di Kuburan China, Cewek Kepergok Tak Sempat Pakai Celana

"Kejadian terjadi kemarin Senin 3 Mei 2021, antara jam 09.30 - 10.00 di jam tidur pagi anak saya.

"Saat kejadian, saya dan papanya sedang WFO, kakakny sedang SFH (bisa terdengar suara-suara belajar dari CCTV), dan Omanya sedang mandi.," tulis Joanna Hartono, di akun Instagram pribadinya yang dikutip dari artikel Tribun Bogor berjudul 'Sambil Nyanyi, Pengasuh Cekik dan Banting Anak Majikan, Ibu Syok Lihat CCTV : Luka yang Tak Terobati'.

Akan tetapi, saat di kantor dan mengecek CCTV rumah, betapa terkejutnya Joanna.

Pasalnya, pengasuh itu terlihat melakukan penganiayaan anak majikannya.

Diposting ulang akun Instagram @manaberita, terlihat pengasuh itu menjambak, mencakar dan mencekik anak kecil tersebut, kemudian memukulnya.

Tak hanya itu yang lebih miris, sang pengasuh sempat membanting anak majikannya di kasur.

Saat melakukan penganiayaan tersebut, pengasuh bahkan sambil menyanyi.

Sementara itu, ketika dianiaya pengasuh anak itu selalu berusaha memeluk sang suster.

Melihat kelakuan keji sang pengasuh, Joanna menduga susternya itu mengidap gangguan jiwa.

"Bisa dilihat di CCTV, pelaku sepertinya ada gangguan jiwa karena bisa menyiksa anak sambil bernyanyi lagu rohani dan jg berpura2 bersikap spt tdk ada apa-apa," tulis Joanna.

Diketahui, pelaku sudah bekerja di rumah sang majikan sejak akhir Januari 2021 lalu hingga 3 Mei 2021.

Usai terpergok melakukan aksi tidak pantas, SB langsung dipecat.

"Per hari ini 4 Mei 2021, kami berhentikan dari rumah karena sudah melakukan penganiayaan terhadap baby kami yg hari ini berulang tahun yg kedua," ungkap Joanna.

Setelah itu, Joanna hanya meminta agar foto pengasuh itu disebarluaskan oleh netizen.

Sehingga, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korbannya.

"Tolong viralkan orang ini, agar tidak bisa bekerja di manapun, tidak ada anak lain yang jadi korban," tulis Joanna.

Meski begitu Joanna tidak menjebloskan pengasuh anaknya itu ke polisi.

Ia mengaku menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

"Saat amarah itu hilang, yang tersisa cuma sakit tak berdarah.

Tuhan, kamu serahkan segala perkara di tangan Mu, berikan keadilan kepada baby kami, Tuhan turun tangan.

Luka yang tak terobati dan tidak akan pernah sembuh, selamanya akan ada di hati keluarga kami," pungkas Joanna.

  • FAKTA Sadis Mama Muda Bunuh Bocah 4 Tahun di Sumenep

Mama muda yang memiliki 2 anak itu menjerat leher korban sebelum akhirnya memasaukkan korban dalam karung palstik dan membuangnya di sebuah sumur tua.

Tak sebatas itu, pelaku sebelumnya  juga masih menyempatkan memperotoli perhiasan emas yang dipakai korban.

Kapolres Sumenep, AKBP Darman mengungkapkan, perhiasan emas yang dikenakan korban berupa kalung, gelang dan anting-anting.

"Perhiasan emas yang diambil kurang lebih 12 gram," kata AKBP Darman pada TribunMadura.com (grup SURYAMALANG.COM), Kamis (29/4/2021).

Perhiasan emas yang dikenakan oleh korban dilucuti oleh pelaku yang kemudian dijual.

"Hasil penjualan dari emas perhiasan milik korban itu senilai Rp 4 juta dan kami sita sebagai barang bukti," ungkapnya.

Wanita berinisial SL (30) diduga membunuh Selfi Nor Indasari (4) di Kecamatan Ambunten, Sumenep.
Wanita berinisial SL (30) diduga membunuh Selfi Nor Indasari (4) di Kecamatan Ambunten, Sumenep. (SURYAMALANG.COM/Ali Hafidz Syahbana)

Berikut ini Fakta-fakta perlakuan Sadis pelaku SL pada korban :

1. Lucuti Perhiasan saat Kondisi Sepi

Kapolres Sumenep AKBP Darman mengatakan, aksi SL dimulai pada saat melihat korban sedang membasuh tangan di kamar mandi. Saat itu kondisi sekitar rumah sepi.

"Pelaku melihat korban sedang membasuh tangannya di kamar mandi, kemudian didekati dan dirangkul tubuhnya sambil melepas perhiasan emas yang dikenakan korban," kata AKBP Darman, Kamis (29/4/2021).

Perhiasan emas itu di antaranya, ada kalung, gelang dan anting-anting yang dipakai korban.

2. Menjerat korban dengan Kerudung

Selanjutnya pelaku mengajak korban untuk ikut ke rumahnya dan setelah korban berada di dalam kamar pelaku.

Kemudian, mama muda itu mengambil kerudung hitam untuk menjerat korban.

3. Dimasukkan Dalam karung Plastik

Ketika korban tak berdaya pelaku SL mengambil karung plastik warna putih bekas kemasan pakan ayam.

SL memasukkan tubuh korban ke dalam karung plastik itu.

"Kemudian tersangka mengambil sebuah karung warna putih di depan rumahnya untuk memasukkan korban kedalam karung. Korban sempat bergerak dan memanggil mama-mama seperti akan menangis," ungkap Darman .

Upaya dan tangisan korban tidak dihiraukan pelaku. SL bahkan masih sempat memperlakukan kasar korban yang sudah ada di dalam karung.

4. Melempar Korban ke dalam Sumur Tua

Selanjutnya tersangka membawa karung yang berisi korban tersebut keluar rumah dengan cara diletakkan di depan jok sepeda motor merk Beat warna hitam kombinasi kuning.

Dengan membawa korban dalam karung yang masih bergerak, tersangka menuju ke arah barat dan berhenti di pinggir jalan raya di Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten.

"Selanjutnya karung yang berisi korban tersebut, tersangka angkat pelan-pelan kemudian dibuang ke dalam sumur di pinggir pantai Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah Kecamatan Ambunten," katanya.

Pelaku dengan tega membuang bocah 4 tahun tetangga dan saudaranya itu ke dalam sumur dan meninggalkannya begitu saja.

Korban yang diduga sudah dalam kondisi tak berdaya usai dijerat pelaku harus meregang nyawa di dalam karung, di dalam sebuah sumur tua.

Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Eko Darmoko/SURYAMALANG.COM.

Ikuti berita terkait berita viral lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved