Fakta Buka Puasa Bersama Berujung Petaka, 1 Warga Meninggal dan 69 Muntah-muntah Usai Makan Takjil

Terungkap fakta kegitatan buka puasa bersama berujung petaka di Jawa Tengah viral di media sosial. 69 warga muntah-muntah dan 1 orang meninggal dunia.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Tribun Solo/Adi Surya/Shutterstock via Tribunnews
Puluhan warga keracunan usai makan takjil (kiri) dan Ilustrasi takjil (kanan) 

Bahkan polisi juga olah TKP di masjid tersebut untuk mencari penyebabnya hingga pukul 22.30 WIB.

"Itu kemudian dibawa ke laboratorium untuk pengecekan," ucap Veri.

Tak Hanya 1 RT

Korban keracunan yang menimpa warga di Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar bertambah.

Ternyata yak hanya satu RT, tapi warga di RT 02 RW 08 dan RT 03 RW 08.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com (grup SURYAMALANG), korban sementara warga RT 02 sebanyak 29 orang, sementara RT 03 diprediksi 30 orang.

Kasus awal bermula dari istri perangkat yang mengeluh gejala pusing dan mual, Minggu (9/5/2021) sekira pukul 05.30 WIB.

Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatimah Matesih Karanganyar untuk perawatan lanjutan.

Jumlah korban keracunan kemudian bertambah sekira pukul 18.30 WIB. Sejumlah warga mengeluhkan gejala yang sama.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan beberapa korban sempat ikut acara buka bersama di salah satu masjid desa.

Mereka diduga menyantap masakan nasi oseng kacang panjang dengan minuman es sirup dan kolak.

Saat itu mereka menyantap makanan dalam acara bukber di Masjid At Taubah.

"Ada korban yang tidak ikut juga keracunan.

Yang ikut juga ada yang tidak kena," kata dia di tengah-tengah evakuasi kepada TribunSolo.com, Minggu (9/5/2021) malam pukul 22.40 WIB.

"Jadi belum bisa dipastikan apakah buka bersama itu menjadi penyebab keracunan," tambahnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved