Firasat Sapri Pantun Sebelum Meninggal, Mimpi Dijemput Banyak Orang, Adik Ngaku Kakaknya Ketakutan

Firasat Sapri Pantun sebelum meninggal, mimpi dijemput banyak orang, adik ngaku kakaknya ketakutan

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/kolase Instagram @sapri_pantun
Komedian Sapri Pantun dirawat di rumah sakit (kanan) sebelum meninggal Senin 10 Mei 2021 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kisah firasat Sapri Pantun sebelum meninggal diceritakan adiknya, Doli. 

Ternyata sebelum meninggal, Sapri Pantun mimpi didatangi banyak orang sampai almarhum ketakutan. 

Sebelum Sapri Pantun meninggal Senin (10/5/2021), komedian 49 tahun itu juga sering halusinasi. 

Saat itu, Doli adik sekaligus asisten Sapri Pantun ngobrol dengan Melaney Ricardo sebelum kakaknya meninggal

Presenter Melaney Ricardo awalnya bertanya tentang kondisi Sapri Pantun

"Update terakhir kali, rencana mau dpindahin ke rumah sakit mana?," ujar Melaney Ricardo dikutip dari YouTube Melaney Ricardo pada Jumat 7 Mei 2021. 

6 Kisah Nekat Pemudik Saat Larangan Mudik Lebaran: Ngaku Jalan Kaki Ternyata Bohong, Motor Lewat Tol

Tampang Maling Sound System di Masjid Mojokerto Terekam Kamera CCTV, Pelaku Tahu Tempat Kunci

Sapri Pantun ternyata harus dilarikan ke rumah sakit karena kadar gula darahnya yang sangat tinggi.

Tak tanggung-tanggung kadar gula Sapri Pantun sempat mencapai angka 1100.

"Rumah Sakit Harapan Kita, ini lagi nunggu surat rujuk karena kakinya ada penyumbatan pembuluh darah, kakinya mengecil," ujar Doli. 

Melaney Ricardo sontak menanyakan pengakuan Doli yang mengatakan Sapri Pantun sempat diikat.

"Terus kemarin katanya sempat diikat dan cerita macam-macam itu?," tanya Melaney Ricardo.

Fakta Sebenarnya Rombongan Presiden Jokowi Viral Disebut Mudik Lebaran 2021, Pihak Istana Buka Suara

Doli menjelaskan bahwa Pantun harus diikat karena berusaha melepas infus dan pulang.

Sapri ternyata ingin bertemu istrinya yang sedang hamil tua.

"Enggak diikat banget sih, cuma dikasih kelonggaran, kata dokter kalau enggak diikat nyopotin, karena dia kangen sama istrinya," jawab Doli.

Melaney Ricardo sontak menanyakan mimpi Sapri Pantun yang diceritakan pada Doli.

"Dia mimpi apa tadi Doli sempat cerita?," tanya Melaney Ricardo.

Doli membeberkan mimpi Sapri Pantun yang membuatnya ketakutan.

Sapri Pantun ketakutan karena bermimpi didatangi orang banyak untuk menjemputnya.

Info Mudik dan Titik Penyekatan di Malang: Stasiun Malang Sisi Timur Dibuka, Tak Ada Takbir Keliling

8 Fakta Ayang Yasmin Crazy Rich Malang Sebar THR 100 Juta dari Balkon Rumah, Jual Tas Murah 5 Ribuan

Komedian Sapri Pantun dirawat di rumah sakit sebelum meninggal Senin 10 Mei 2021
Komedian Sapri Pantun dirawat di rumah sakit sebelum meninggal Senin 10 Mei 2021 (Instagram @sapri_pantun)

Doli pun sempat meminta Sapri Pantun untuk zikir dan terus berdoa.

"Dia sering halusinasi, kadang ngomong sendiri, kadang aku enggak hiraukan dia ngomong itu," ujar Doli.

"Dol gue takut, ada orang banyak mau jemput gue," imbuhnya.

"Zikir sama Allah, Allah yang punya kendali, sabar, istighfar," tandasnya.

"Takut Dol, gue bilang masih mau urusin anak istri gue," jelasnya.

  • Tangis penyesalan sang adik 

Setelah meninggal, tangis Doli adik Sapri Pantun pecah tatkala pulang justru membawa sang kakak yang sudah meninggal dunia.

Bahkan saking sedihnya, adik Sapri Pantun harus dipapah oleh beberapa kerabat saat tiba di rumah duka.

Dalam tangisnya, adik Sapri meminta maaf pada sang ibu lantaran tak bisa menjaga sang kakak dengan baik.

Doli menangis saat tiba di rumah duka, kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (10/5/2021).

Doli baru saja pulang dari Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug, Tangerang, Banten, tempat Sapri sempat menjalani perawatan intensif.

Lutut Doli sepertinya lemas.

Adik Sapri ini bahkan harus digandeng dua laki-laki.

Tangisnya kian kencang karena tak sanggup lagi menahan kesedihan.

Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Hari Ini Selasa 11 Mei 2021: Kota Malang Batu Surabaya & Sekitarnya

Berita Arema Populer Selasa 11 Mei 2021: Persiapan Kedatangan Eduardo Almeida, Janji Sang Pelatih

Rukyatul Hilal Tentukan 1 Syawal 1442 H Digelar Lembaga Falakiyah PWNU Jatim Di 27 Titik Hari Ini

Tangis Doli, adik Sapri Pantun minta maaf ke ibunya tak bisa jaga sang kakak (pojok kanan)
Tangis Doli, adik Sapri Pantun minta maaf ke ibunya tak bisa jaga sang kakak (pojok kanan) (TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim, Tribunnews.com/Fauzi Nur Alamsyah)

Doli menutup wajahnya sambil mengusap air matanya yang jatuh.

"Maafin Doli, Doli enggak bisa jaga," ujar Doli sambil menangis dan berjalan ke arah ibunya, dikutip dari Tribunnews.com: Sapri Pantun Meninggal Dunia, Sang Adik Merasa Bersalah di Hadapan Ibunya, Tangisnya Pecah.

Kata-kata maaf dari Doli disertai tangisan masih terdengar ketika ia memasuki rumah mendiang Sapri Pantun.

"Maafin Doli," lanjut Doli masih sambil menangis Senin (10/5/2021).

Tak lama setelah itu, jenazah Sapri pun datang ke rumah duka usai kedatangan Doli.

Jenazah Sapri telah dibawa dengan menggunakan keranda dan sudah ditutup dengan kain hijau betuliskan ayat suci Al Quran.

Baca juga: UPDATE 2 Kasus Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Ponorogo, 1 Pelaku Dinyatakan Positif

Pantauan Hilal Penentuan 1 Syawal 1442 Hijriah di Bukit Condrodipo Gresik Sore ini oleh LF PCNU

Sebagai Informasi, Sapri meninggal dunia usai berjuang melawan sakit gula pada Senin, 10 Mei 2021.

Kabar meninggalnya Sapri Pantun dibenarkan oleh pihak manajemennya, Bunda Neng.

Sebelum meninggal dunia Sapri Pantun sempat mendapat perawatan di rumah sakit karena kadar gulanya sangat tinggi.

Sebelum itu, Sapri juga sempat merasa tubuhnya seperti panas dalam hingga kakinya yang mulai mengecil.

Penulis: Sarah Elnyora/ SURYAMALANG.COM

Ikuti berita Sapri Pantun meninggal dan Sapri Pantun lainnya

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved