Info Pendakian Gunung Semeru Selama Tutup, 4 Titik Penyekatan dan Wilayah yang Dijaga Ketat
Info pendakian Gunung Semeru selama tutup, 4 titik penyekatan dan wilayah yang dijaga ketat
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut info pendakian Gunung Semeru selama tutup libur lebaran 2021.
Sesuai Surat Edaran dari Bupati Probolinggo dan Bupati Lumajang pendakian Gunung Semeru ditutup sejak 13 - 23 Mei 2021.
Selama tutup, ada 4 titik penyekatan yakni Kabupaten Malang, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan.
Penutupan pendakian Gunung Semeru tidak lepas dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengendalikan penularan dan penyebaran Covid-19.
Pemerintah Jatim memberi arahan agar seluruh aktivitas di kawasan wisata ditutup secara total, termasuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Selama Gunung Bromo dan Gunung Semeru ditutup, Balai Besar TNBTS melakukan kegiatan pengamanan.
'Mengantisipasi minat masyarakat berwisata pengamanan dengan penjagaan di tiap-tiap pintu masuk baik yang berada di Kabupaten Malang, Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan' tulis aku Instagram resmi @bbtnbromotenggersemeru Senin, (16/5/2021).
• Pengunjung Mall Heboh Ketemu Amanda Manopo & Glenca Chysara, Elsa Kaget Lihat Andin Jahil ke Satpam
• Gubernur Khofifah : TKI dari Malaysia Asal Sampang & Jember Terinfeksi Varian Baru Virus Corona

Selain personil TNBTS, pengamanan juga melibatkan TNI, Polri, Aparat pemerintah desa, hingga MMP, Kelompok Pecinta Alam dan volunteer.
Ketatnya pengamanan di TNBTS sudah dilakukan sejak sejak H-1 lebaran hingga nanti tanggal 23 Mei 2021.
Sementara di Kota Malang sendiri, sebanyak 615 kendaraan gagal masuk melalui Exit Tol Madyopuro selama Operasi Ketupat Semeru 2021.
Operasi Ketupat Semeru 2021 berakhir pada Senin (17/5/2021).
Kepala Posko Operasi Ketupat Semeru 2021, Iptu M Sochib mengatakan petugas telah memeriksa sebanyak 6.021 kendaraan di Exit Tol Madyopuro selama Operasi Ketupat Semeru 2021.
"Perinciannya, mobil pribadi sebanyak 5.557 kendaraan, bus sebanyak 42 kendaraan, dan mobil barang sebanyak 422 kendaraan," ujar Sochib kepada SURYAMALANG.COM, Senin (17/5/2021).
Baca juga: Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Gedung DLHK Sidoarjo Terbakar
Baca juga: Bagaimana Vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di Jatim ? Ternyata Ini FAKTA Penghentian Batch CTMAV547

Dari 6.021 kendaraan tersebut, sebanyak 615 kendaraan harus putar balik.
"Perinciannya, mobil pribadi sebanyak 558 kendaraan, bus sebanyak lima kendaraan, dan mobil barang sebanyak 52 kendaraan," terangnya.