Jendela Dunia

Standar Ganda Amerika Terkait Perang Israel dan Palestina, Beda Sikap Presiden Joe Biden dan Militer

Standar Ganda Amerika Terkait Perang Israel-Palestina, Beda Sikap Presiden Joe Biden dan Militer

Editor: Eko Darmoko
MOHAMMED ABED / AFP
FOTO ARSIP - Puluhan ribu pendukung Hamas (organisasi penggerak kemerdekaan Palestina) berkumpul di Gaza, Kamis (14/12/2017) dalam rangka memperingati 30 tahun organisasi pergerakan Islam tersebut. 

Hamas lalu menembakkan sekitar 3.350 roket ke arah Israel, yang dibalas dengan serangan udara tanpa henti dan menargetkan komandan serta infrastruktur militer Hamas.

"Saya yakin apa pun tujuan militer di luar sana, itu perlu diseimbangkan dengan konsekuensi-konsekuensi lain," lanjut Milley.

"Dalam pandangan saya, de-eskalasi adalah tindakan cerdas saat ini untuk semua pihak terkait." (Kompas.com)

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memegang peta yang menunjukkan Negara Palestina di masa depan berdasarkan rencana perdamaian Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, pada 11 Februari 2020.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memegang peta yang menunjukkan Negara Palestina di masa depan berdasarkan rencana perdamaian Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, pada 11 Februari 2020. (REUTERS)

Kebrutalan Serdadu Israel Kian Menjadi-jadi di Jalur Gaza

Diberitakan sebelumnya, kebrutalan dan arogansi serdadu Israel makin menjadi-jadi di Jalur Gaza, Minggu (16/5/2021) waktu setempat.

Pesawat tempur Israel membombardir serta meluluh-lantahkan dua bangunan Kementerian di Jalur Gaza.

Kantor berita Turki, Anadolu, Senin (17/5/2021) melaporkan, dua bangunan itu adalah kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, ketua kantor media pemerintah Palestina Salama Marouf mengatakan gedung Kementerian Tenaga Kerja benar-benar hancur.

Sedangkan gedung Kementerian Pembangunan Sosial mengalami kerusakan parah.

Serangan udara Israel ini terjadi sehari setelah pemboman Israel terhadap menara di Gaza yang menampung kantor-kantor media termasuk Associated Press dan Al Jazeera.

Sejauh ini korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza naik menjadi 197 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 perempuan.

Hal ini menurut data Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilansir Kantor Berita Anadolu, Senin (17/5/2021).

Meskipun dunia internasional mengecam serangan mematikannya, Israel tetap melanjutkan serangannya di Gaza pada Sabtu malam hingga Minggu.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan 42 warga Palestina, termasuk 10 perempuan dan 16 anak-anak, kehilangan nyawa mereka dalam serangan yang dilakukan Israel sejak tengah malam.

Sementara jumlah korban luka mencapai 1.235 orang.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved