Ritual Sesat Dukun Hasut Orangtua Tenggelamkan Anak hingga Tewas, Percaya Putrinya Kerasukan
Ritual sesat dukun hasut orangtua tenggelamkan anak hingga tewas, percaya putrinya kerasukan
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Keterangan tersebut disampaikan oleh Sugeng, kepala Desa Bejen, Temanggung, Jawa Tengah.
Setiap saat H dan B berkeliling menawarkan jasa ilmu perdukunannya itu ke masyarakat Bejen.
Namun, berdasarkan pengakuan Sugeng tidak ada yang percaya karena kemampuan H dan B belum terbukti sama sekali di mata masyarakat Bejen.
"Ini kejadian luar biasa buat kami. Orang tua korban ini kan sebenarnya juga sama-sama korban. Memang dua orang H dan B ini yang bertanggung jawab atas kematian A," katanya, kepada Tribun Jogja, Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Fakta-Fakta Kasus Bu Guru Pinjam Online, OJK & Wali Kota Malang Turun Tangan, Tanggung Utang Pokok
Baca juga: Nasib Pasangan Muda Gerepe di Pemandian Umum Berujung Sesal, Terancam Penjara, Masih Berstatus Siswa

Sugeng menambahkan, H dan B sudah membuka praktik perdukunan sekitar lima tahun.
"Sudah lima tahun mereka menjalankan praktik dukun. Ya hanya pengen kondang saja, diakui masyarakat. Tapi ya gitu, gak ada masyarakat yang percaya," tambahnya.
Sugeng pun mengetahui jika B dan H telah mempelajari ilmu perdukunan untuk mendapat pengakuan dari masyarakat.
Dengan adanya kejadian ini, Sugeng selaku kepala desa mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada apabila ada kejanggalan di lingkungan sekitar.
"Saya mengimbau masyarakat supaya hati-hati, baik itu dengan praktik supranatural atau sejenisnya. Karena dunia penipuan sedang marak sekali, dan kami sangat terpukul atas kejadian ini," pungkasnya.
Penulis: Sarah Elnyora/ SURYAMALANG.COM
Ikuti berita ritual sesat dan kasus anak di bawah umur lainnya.