Reaksi Bocah 5 Tahun Disiksa Ayah Kandung Terekam, Diam Tak Menangis, Ibu di Malaysia 'Balas Dendam'

Reaksi bocah 5 tahun disiksa ayah kandung terekam, diam tak menangis, Ibu di Malaysia 'balas dendam'

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir/Canva.com
WH, pelaku penganiayaan di Mapolres Tangsel (kanan) kolase foto ilustrasi kekerasan anak (kiri) 

Iman masih menunggu visum yang belum dilakukan.

"Sudah dimintakan dan kita tinggal tunggu hasilnya. Nanti kita tunggu hasil visumnya saja ya," pungkas Iman.

  • Cemburu dan cari perhatian 

Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, video penyiksaan anak tersebut direkam pada Rabu (19/5/2021).

Video itu ditunjukkan kepada mantan istrinya, seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.

"Yang video-kan tersangka sendiri, divideo-kan kemarin, kemudian baru dikirimkan ke ibunya," kata Iman saat konferensi pers kasus penganiayaan anak tersebut di Mapolres Tangsel.

WH ingin cari perhatian (caper) dengan sang mantan yang diketahuinya baru memiliki kekasih baru di negeri jiran.

"Motifnya berdasarkan hasil pemeriksaan adanya kecemburuan sehingga melampiaskan kepada anak tersebut," jelas Iman.

Baca juga: Kondisi Rumah Tangga Arya Saloka Dikabarkan Tertekan, Putri Anne Curhat dan Sadari 1 Hal

Jadwal dan Syarat Pendaftaran CPNS dan PPPK Tahun 2021, Cek Daftar Formasi untuk Pemprov Jawa TImur

BPBD Kota Malang Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Gempa Blitar di Perumahan Griya Tirta Aji

WH, pelaku penganiayaan di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Kamis (20/5/2021)
WH, pelaku penganiayaan di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Kamis (20/5/2021) (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Sang istri yang geram melihat anaknya disiksa seperti dalam video, memviralkan ke media sosial, sampai akhirnya memantik aparat untuk bergerak menangkap WH.

Saat konferensi pers, WH sudah berganti pakaian mengenakan baju oranye tanda tanahanan polisi.

Saat digiring ke muka lobi, WH hanya bisa menunduk.

Mulutnya yang ditutupi masker diam seribu bahasa.

Dari gestur tangannya yang beberapa kali menempelkan telapak dan menunjukkannya kepada kamera, WH seperti hendak minta maaf.

Nasi sudah menjadi bubur. Perbuatan kejamnya berbuah jeratan pidana yang mungkin tak pernah terpikir WH sebelumnya.

Iman juga menjelaskan kondisi sang anak yang kini sudah dalam proses pemeriksaan kesehatan dan penyembuhan trauma.

"Kemudian berkaitan dengan korban, usia korban baru lima tahun dan sekarang dalam proses mitigasi terhadap traumanya," kata Iman.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved