Wawancara Eksklusif

Impian Wali Kota Eri Cahyadi di HUT Surabaya ke-728, Tangis Pecah saat Ingat Pesan Ibunda

Eri Cahyadi tak bisa menahan air mata saat ditanya impiannya setelah menjadi Wali Kota Surabaya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: isy
bobby constantine koloway/suryamalang.com
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Surya: Bagaimana cara Anda menjalankan nasihatnya?
Eri: Saya ingin membuat bangga. Memberikan makam yang terang, bukan makam yang gelap. Kalau Umi yang memberikan ridho, saya jalan. Beliau bilang, "kalau kamu bisa menjalankan niat ini, maka kamu bisa jadi wali kota,". Ketika saya jadi wali kota kenapa saya tidak punya beban, karena saya masih ingat pesan Umi saya. Saya nggak mau durhaka. Saya ingin memberikan amal jariyah yang banyak. Abah bilang, abah sudah tua. Kalau bisa niatnya gitu, maka jadi.

Surya: Apa pesan Anda kepada warga yang tengah memperingati HUT Surabaya?
Eri: Saat ini pandemi, tidak tahu berakhir kapan. Hari ini kita berjuang mati-matian. Termasuk dengan vaksin.

Namun, ekonomi tidak boleh berhenti. Sehingga, kami berharap ekonomi dan protokol kesehatan bisa bergerak bersama. Saya titip. Sehebat apapun pemerintah kota, tidak akan bisa mencapai tujuan tanpa dukungan masyarakat semua. Termasuk kepada nakes hingga satgas. Mari berjuang. InsyaAllah Surabaya menjadi kota yang Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur. (bobby koloway)

Baca edisi kedua: Risma Guru Eri Cahyadi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved