Berita Batu Hari Ini
Gelar Perkara Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di Sekolah SPI Kota Batu Segera, Tunggu Hasil Visum
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa gelar perkara dugaan kasus kekerasan seksual di SPI, Batu segera dimulai
Penulis : Syamsul Arifin , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Polda Jatim telah mengambil langkah untuk menindaklanjuti kasus dugaan kekerasan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu.
Salah satu langkah konkret yang kini tengah berjalan dalam proses pengungkapan kasus ini adalah pengumpulan barang bukti.
Dalam waktu dekat Polda jatim juga akan melakukan gelar perkaranya.
Kepala Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ali Mahfud mengatakan, pengumpulan bukti-bukti dilakukan oleh timnya.
"Sedang mengumpulkan alat bukti," terangnya, Rabu, (2/6/2021).
Namun, ia enggan membeberkan detail bukti apa saja yang sudah ada maupun yang masih perlu dilengkapi.
Sebelumnya terduga korban diminta untuk menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Hal ini dibenarkan oleh AKBP Ali yang nantinya hasil visum itu juga akan menjadi salah satu alat bukti dalam dugaan kasus kekerasan seksual ini.
"Iya mas," singkatnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa gelar perkara dugaan kasus kekerasan seksual di sekolah SPI, Batu segera dimulai.
Polda sudah membentuk tim dalam naungan Ditreskrimum untuk menangani kasus ini.
"Kami telah membentuk tim dan menindaklanjuti, membuat konstruksinya dan melakukan gelar perkara yang dalam Minggu ini," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, pihak sekolah membantah adanya kabar terjadi kekerasan seksual di sekolah swasta itu.
Kepala SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI), Risna Amalia Ulfa menyebut laporan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait sebagai hal aneh.