Petani Balongpanggang Gresik Raih Untung Dari Buah Melon, Panen 1,5 Ton Langsung Ditebas Distributor

Penulis : Willy Abraham , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM , GRESIK - Keberanian berinovasi membuat petani Balongpanggang, Kabupaten Gresik merasakan hasil panen besar di masa sulit saat ini. 

Petani di di desa Karangsemanding, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik ini merasakan manisnya panen buah melon di saat harga gabah turun dan masa pandemi Covid-19.

Ifan Marta Warsana, petani yang sukses dengan menanam melon mengisahkan bagaimana ia harus berani mencoba hal baru ketika hasil menanam padi tidak menguntungkan. 

Mereka menanam buah melon dengan kualitas premium lantaran selalu merugi saat masa panen tiba.

Hasilnya, dalam kurun waktu 65 hari, petani buah melon.

Dalam kurun waktu dua bulan itu, mereka sudah bisa panen.

"Sekali panen menghasilkan buah melon premium sebanyak 1,5 ton," ucap Ifan Marta Warsana, Rabu (16/6/2021).

Buah melon ini bentuknya lebih besar dan mendapat respon positif dari permintaan pasar.

Sudah ada distributor yang siap membeli melon dari para petani di Balongpanggang ini.

Sebelumnya lahan milik Ifan Marta Warsana merupakan area pertanian penghasil gabah.

Tidak mudah bagi Ifan untuk beralih ke perkebunan buah melon  berkualitas premium.

Lantaran harga gabah turun, ancaman gagal panen menghantui, dia bersama kepala desa setempat berusaha memikirkan produk apa yang bisa meningkatkan penghasilan warga.

"Koordinasi dengan berbagai pihak terkait kualitas tanah, tanaman apa yang cocok. Serta permintaan pasar, dipilihlah buah melon premium, bahkan sudah ada yang beli sebelum ditanam," ujarnya.

Lahan seluas 8.000 meter² pun ditanam melon di satu lahan terbuka dan dua lahan dalam bentuk green house. Dalam satu green house mengasilkan 1.000 lebih buah.