Berita Malang Hari Ini
80 Mahasiswa dari UMM, Universitas Brawijaya, Ma Chung Lolos Seleksi IISMA, Belajar ke Luar Negeri
Sejumlah mahasiswa dari tiga perguruan tinggi di Malang lolos seleksi program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) dari Kemendikbud
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com, Malang - Sejumlah mahasiswa dari tiga perguruan tinggi di Malang lolos seleksi program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) dari Kemendikbud. Mereka dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Brawijaya dan Universitas Ma Chung.
Proses pendaftaran sejak 10 Mei dan diumumkan pada 28 Mei 2021. Sebelas mahasiswa tersebut nantinya akan berangkat ke negara tujuan masing-masing pada bulan Agustus dan September 2021. Di UMM ada 11 mahasiswa yang akan merasakan pengalaman pembelajaran di luar negeri.
Dr Latipun MKes, Kepala International Relation Office (IRO) UMM menjelaskan, IISMA diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
"Ada sebanyak 19 mahasiswa UMM yang mendaftar. Namun 11 orang berhasil melalui tahapan administrasi dan wawancara. Mereka akan belajar di sana selama enam bulan lamanya," terang Latipun, Kamis (17/6/2021).
Program ini merupakan bagian dari Internasionalisasi UMM. 11 Mahasiswa itu adalah Lutfiana Sausan, Rizky Juda Putra Hidayat, Ahda Mutiari Hifdhi dan Lucke Kharimah Pamungkas Saputro.
Lalu Solahudin Al-Ayubi, Farah Isnaini Mikli, Afiya Dianar Najla, Geralda Grevi Nanda Nisa' serta Widad Saniyya dan Indrawati serta Vivi Ariesta Nurjayanti.
Sedang mahasiswa UB yang lolos di program ini ada 65 orang. Mereka berasal dari berbagai fakultas yang ada di UB. Dari FEB 3 orang, FH 5 orang, FIA 2 orang, FIB 14 orang, FISIP 15 orang, FK 2 orang, FMIPA 5 orang, FP 5 orang, FAPET 2 orang, FT 5 orang, dan FTP 7 orang.
"Mahasiswa-mahasiswa yang lolos, akan berkuliah selama satu semester di kampus-kampus yang menjadi mitra Dikti dan rankingnya Top 100 versi QS," jelas Sekretaris International Office (IO) UB, Karuniawan Puji Wicaksono PhD, Kamis (17/6/2021). Mereka akan disebar di Korea, Italia, Hungaria, Rumania, Malaysia, Polandia, Inggris, Mesir, AS, Taiwan, dan Thailand.
Mereka akan mulai kuliah pada semester baru di bulan Agustus atau September 2021. Selain berKesempatan belajar di luar negeri, mereka juga berkesempatan untuk mengambil subjek pembelajaran di luar program studi yang mereka pilih di Indonesia. Sony, panggilan akrabnya, menjelaskan, subjek-subjek yang ditawarkan pun tergolong subjek baru dan out of the box.
Seperti science making, social intelligence, new media literacy, cross cultural competency, virtual collaboration.
"Saya harap teman-teman ini bisa menjadi duta UB dan secara lebih luas menjadi duta Indonesia di kampus-kampus terbaik di dunia sesuai dengan tujuan program ini yakni mahasiswa supaya memiliki wawasan industri 4.0 dan society 5.0," jelasnya.
Total ada 98 universitas di Indonesia yang memiliki kesempatan mengikuti program IISMA dengan kuota yang disediakan pada batch pertama ini sebanyak 1.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Adapun persyaratan ikut IISMA adalah WNI dan berdomisili di Indonesia, terdaftar di perguruan tinggi dalam negeri asal mahasiswa serta sedang menempuh perkuliahan di semester 4-7 pada program Sarjana.
Serta memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor resmi minimum IELTS: 6.0, TOEFL IBT: 78, Duolingo English Test : 100, atau TOEFL ITP : 550 yang masih berlaku pada 16 Mei 2021.
Sedang mahasiswa Universitas Ma Chung (UMC) yang lolos ada empat orang. Mereka dari tiga prodi yang berbeda.