Berita Malang Hari Ini

Oktavia Kembangkan Pentol Demit Gara-gara Kuliah Daring

Oktavia Yovi Ratnasari, mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) sejak April 2020 mengembangkan usaha pentol demit.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
Mahasiswa Unisma Oktavia Yovi Ratnasari mengembangkan usaha pentol demit di Pasar Batu gara-gara kuliah daring sejak April 2020. Hasilnya, ia mendapatkan pendanaan KBMI dari Kemendikbud. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Oktavia Yovi Ratnasari, mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) sejak April 2020 mengembangkan usaha pentol demit.

Ini adalah pentol bakso dengan kuah pedas karena dicampur sambal cabe sehingga disebut "demit". 

"Awalnya ya gara-gara kuliah daring. Akhirnya saya bikin usaha pentol demit di Pasar Batu," jelas mahasiswa semester 4 di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris pada suryamalang.com, Minggu (20/6/2021).

Sebagai pembeda, pentol demit diberi tambahan sayuran brokoli, sawi dan wortel.

Selama setahun ini, trend usahanya bagus. Ia masih mengelola sendiri termasuk menjaga tempat usahanya.

"Sehari bisa laku 5-8 kg pentol demit," jelas putri pasangan Sumarliyah dan Suldi Hasan ini. 

Karena itu, ia setiap hari harus membuat bakso 10 kg. Ia memilih membuka usaha di Pasar Batu karena banyak usaha penggilingan daging.

"Karena harus bikin banyak, maka saya buat di lokasi jualan. Bukan membuat di rumah," jawab Oktovia yang hobi masak dan jualan ini.

Menurut dia, pentol baksonya mirip cilok tapi dagingnya masih banyak. Sasarannya adalah anak-anak muda yang doyan rasa pedas.

Banyak juga santri dari pondok yang membelinya. Hal ini karena harganya terjangkau.

"Rp 5000 dapat 13 biji pentol. Anak pondok kan gak banyak uang jajannya. Juga anak muda yang membeli saat makan siang," jelasnya. 

Dari rintisan usahanya selama setahun ini, ia mendapat pendanaan lewat KBMI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia) 2021 yang diadakan Kemendikbud.

Rencananya, ia akan mengembangkan usaha ini. Seperti buka cabang atau menjadikan pentol demit sebagai frozen food. 

Alasan memilih usaha bakso karena mengena di semua kalangan. Ia menyebutkan, dengan adanya KBMI bisa membantu perkembangan usaha mahasiswa.

"Harapan saya, dengan dibantu KBMI bisa membuat usaha saya lebih baju."

Mahasiswa kelahiran 4 Oktober 2000 ini membayangkan jika nanti bisa buka cabang, maka bisa memberikan lapangan pekerjaan.

"Kalau nanti mulai kuliah lagi, saya akan cari pegawai. Sebab saya ingin kuliah sambil jualan," jawabnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved