Virus Corona di Bangkalan

Pasien Kasus Pasien Covid-19 Varian Baru Delta India Jatim dari Bangkalan Dinyatakan Sudah Sembuh

Sebanyak 8 orang pasien yang terkonfirmasi terpapar virus corona varian baru, Delta B16172 India klaster Bangkalan di RSLI dinyatakan sembuh.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Febrianto Ramadani
Suasana Wisuda Penyintas Covid 19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya 

Penulis : Febrianto Ramadani

SURYAMALANG.COM , SURABAYA  - Kabar baik datang dari Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya yang menangani para pasien positif Covid-19 dari varian baru Delta B16172 India klaster Bangkalan.

Sebanyak 8 orang pasien yang terkonfirmasi terpapar virus corona varian baru, Delta B16172 India klaster Bangkalan dinyatakan sembuh.

Ke 8 pasien kasus virus corona varian baru, Delta itu adalah para pasien yang dirawat di RSLI Surabaya

Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, dalam keterangan pers, Kamis (24/6/2021), mengatakan, RSLI telah mendapatkan konfirmasi mengenai 10 sampel yang diambil dari pasien klaster Bangkalan hingga Sabtu kemarin . 

Dari sampel tersebut didapatkan hasil 9 terkonfirmasi varian baru Delta B.1.617.2 India, dan 1 terkonfirmasi varian lokal B.1.466.2.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Covid 19 yang merebak di Bangkalan di antaranya adalah varian baru. 

Satu pasien dirujuk ke Rumah Sakit Bojonegoro, dan 8 orang tetap dirawat di RSLI.

"Semua pasien yang tekonfirmasi tersebut telah dirawat dengan baik, dan semuanya sudah dinyatakan sembuh dan bisa pulang oleh Dokter Penanggung jawab Pasien. Dua pasien bisa pulang setelah 14 hari perawatan, sisanya pulang setelah 15 dan 16 hari perawatan dan pengobatan di RSLI," kata dr Nalendra.

Sesuai ketentuan, mereka telah menjalani perawatan lebih dari 10 hari, serta dengan swab PCR dua kali negatif mereka dinyatakan sembuh.

Semua pasien varian baru delta, lanjut dr Nalendra, yang dirawat sudah sembuh dan pulang ke rumah masing masing .

Meski demikian mereka harus menjalani isolasi mandiri 3 sampai 5 hari untuk memastikan kondisinya baik, tidak ada gejala susulan yang muncul serta kondisi tubuh mengalami pemulihan. 

"Selama menjalani isolasi mandiri tambahan tersebut, mereka dimonitoring oleh Dinkes setempat serta mendapatkan dampingan dari Relawan Pendamping PPKPC-RSLI untuk membantu mengatasi permasalahan non medis pasca pemulangan," imbuhnya.

Hari ini ada wisuda penyintas atau pemulangan sejumlah 52 orang yang sudah sembuh di RSLI, 31 di antaranya pasien dari klaster Bangkalan.

Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Kamis (24/6/2021),
Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Kamis (24/6/2021), (SURYAMALANG.COM/Febrianto Ramadani)

Dr Nalendra menyatakan, keberhasilan penanganan pasien menunjukkan kepada masyarakat tidak perlu terlalu takut dengan varian baru , namun demikian harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, baik dan benar.

Menghadapi kondisi sekarang, perlu perubahan perilaku hidup bersih, dan sehat dengan kebiasaan baru 5M yang harus ditekankan oleh pemerintah, dan dijalankan oleh seluruh warga masyarakat. 

Hingga saat ini, kapasitas RSLI sejumlah 410 bed, dan pada siang ini jumlah pasien yang dirawat 291 orang.

Namun jumlah pasien yang dirawat akan segera bertambah karena jumlah daftar tunggu pasien sejumlah 113 orang dan jumlahnya terus bertambah.

Selain sumbangan dari klaster Bangkalan, jumlah pasien yang masuk maupun daftar tunggu juga banyak berasal dari umum, dan keluarga yang berasal Surabaya serta beberapa dari Sidoarjo, Gresik dan kota sekitarnya.

Menghadapi melonjaknya hunian serta penuhnya sejumlah rumah sakit di Surabaya dan Jatim, RSLI menjadi alternatif dalam penanganan pasien.

Sehingga, dr Nalendra, menegaskan, pihaknya selalu siap menjalankan tugas negara, memberikan layanan bagi pasien secara maksimal. 

"Semoga masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan konsisten sehingga tidak terjadi lonjakan penderita covid-19 dan pandemi segera berakhir.” pungkas Nalendra

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved