Berita Lumajang Hari Ini
Kasus Covid-19 Naik, Pembelajaran Tatap Muka Belum Tentu Digelar di Lumajang
Pembelajaran tatap muka (PTM) dari program lanjutan Sinau Bareng (PSB) belum tentu digelar di Kabupaten Lumajang
Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
Berita Lumajang Hari Ini
Reporter: Tony Hermawan
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | LUMAJANG - Pembelajaran tatap muka (PTM) dari program lanjutan Sinau Bareng (PSB) belum tentu digelar di Kabupaten Lumajang pada pertengahan Juli 2021 mendatang.
Pasalnya, tren kasus Covid-19 mengalami peningkatan.
Dikhawatirkan jika PTM tetap digelar guru dan peserta didik rentan terpapar yang akhirnya muncul klaster sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Agus Salim mengatakan, pihaknya akan melihat kondisi dan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pisang.
Jika kasus Corona menurun dan PTM akan digelar.
Sebaliknya, jika Covid-19 meningkat, PTM tidak akan dilaksanakan.
"Masih evaluasi, kami wait and see," kata Agus.
Agus mengemukakan, pihaknya sejauh ini sudah mematangkan persiapan menjelang PTM, di antaranya memastikan seluruh guru menjalani vaksinasi serta mengintervensi semua sekolah untuk mempersiapkan sarana dan prasarana sesuai standart protokol kesehatan.
"Menyongsong Juli ke depan Lumajang sudah siap, tinggal meneruskan saja program Sinau Bareng menuju Pembelajaran Tatap Muka terbatas. Hanya bedanya kalau sekarang masih 20 persen jumlah siswa belajar, nanti tahun ajaran baru dimungkinkan bisa 50 persen, itu pun masih kita evaluasi,” terangnya.
Ditambahkan Agus, jika PTM jadi terlaksana siswa yang mengikuti wajib mengantongi izin dari orangtua.
Sementara bagi siswa yang tidak mendapatkan izin, maka bisa tetap mengikuti pembelajaran secara daring.
"Sebagus apapun juknis maupun persiapannya tetap paling akhir harus mendapatkan izin dari orang tua. Kalau wali murid tidak mengizinkan ya sudah ikuti program pembelajaran yang lain. Intinya kami berprinsip guru dan murid harus sehat dan selamat," pungkasnya.