10 Gejala Tertular Virus Corona Vairan Delta dan 6 Tempat Ini yang Harus Dihindari

10 Ciri Tertular Corona Varian Delta dan 6 Tempat yang Harus Dihindari

Editor: Bebet Hidayat
Kompas.com
Gejala Tertular Virus Corona Vairan Delta dan 6 Tempat Ini yang Harus Dihindari 

Namun, anak juga bisa mengalami sejumlah gejala COVID-19 berikut ini:

  • Demam atau meriang
  • Batuk
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Kehilangan indra penciuman
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Diare
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot atau tubuh
  • Hilangnya nafsu makan, terutama pada bayi berusia di bawah satu tahun.

Baca juga: Satgas Covid-19 Ponorogo Bersiap Dirikan Tenda Darurat dan Tambah Jumlah Nakes

Gejala Covid-19 pada anak-anak itu bisa terjadi satu, dua atau bahkan beberapa hal. Namun, agar lebih pasti, orang tua sebaiknya membawa anak untuk tes swab guna memastikan positif Covid-19 atau tidak jika terjadi sejumlah gejala di atas,

Itulah beberapa gejala Covid-19 pada anak-anak. Tetap patuhi protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 semakin ganas.

Tempat yang harus dihindari

Sementara itu, untuk mencegah penularan varian Delta yang cepat ini, ada sejumlah lokasi yang disarankan untuk dihindari menurut situs Inline yang dilansir dari Kompas Tren. Lokasi tersebut adalah:

1. Bar atau kafe

Para ahli menyebutkan bahwa bar atau kafe merupakan salah satu tempat berisiko penularan Covid-19 selama pandemi.

Memang memakai masker dan menjaga jarak bisa membantu mengurangi risiko, namun ketika berada di bar atau kafe, protokol kesehatan itu sulit dilakukan karena harus makan atau minum.

2. Gedung konser atau tempat ibadah

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan agar jangan menghadiri pertemuan yang melibatkan sekitar 10 orang atau lebih karena beririsiko terpapar virus.

Hal itu karena pertemuan itu berpotensi menimbulkan kontak dengan orang yang memiliki virus. Sementara jaga jarak akan sulit dilakukan pada pertemuan itu.

3. Transportasi umum

Jaga jarak sulit dilakukan di dalam transportasi umum. Selain itu, kontak langsung dengan sesama penumpang pun berlangsung lama sehingga transmisi virus akan terjadi dengan cepat.

Apalagi, di kota-kota besar, transportasi umum cenderung penuh dan sesak.

Menurut Tony Abate, penumpang harus waspada terhadap permukaan yang sering disentuh pada transportasi, termasuk pegangan tangan dan tarikan pintu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved