VIDEO - Marah dan Ancam Pindahkan ASN yang Tak Becus ke Papua, Bu Risma Dinilai Rasis
Mensos Tri Rismaharini mendapat banyak kecaman karena dianggap melontarkan pernyataan rasis dengan mengancam ASN tak becus ke Papua.
Penulis: Eben Haezer Panca | Editor: eben haezer
SURYAMALANG - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapat kecaman dari banyak netizen. Pasalnya, dia dianggap melontarkan pernyataan rasis saat meninjau Balai Disabilitas Wyata Guna di Kota Bandung.
Dalam kunjungan itu, Risma mengancam akan memindahkan ASN Kemensos di balai tersebut ke Papua apabila tidak mau membantu operasional dapur umum.
Pernyataan itu pun mendapat reaksi dari sejumlah pesohor.
Budayawan Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitter @Sudjiwotedjo membalas "Maaf, Bu Risma, bila berita ini benar, apakah bu Risma tidak sedang merendahkan Papua?"
Kemudian, politisi Hinca Panjaitan juga mengomentari pernyatan Risma.
"Waduh. Ini komunikasi publiknya harus dapat arahan dari Bapak Presiden. Kalimat bu Risma seolah-olah menempatkan Papua sbg sasaran lokasi ASN yg tak becus? Papua sedang butuh banyak SDM mumpuni bu. Jadi yg dikirim justru harus yg terbaik. Kekeliruan ini mudah2an tak terulang." tulis Hinca Panjaitan lewat akun twitter @hincapandjaitan.
Dikutip dari Kompas.com, Tri Rismaharini merasa kecewa saat berkunjung ke Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung. Pasalnya, dia merasa mendapat sambutan yang berlebihan karena adanya keyboard atau organ tunggal lengkap dengan speaker aktif.
Risma juga sempat mengunjungi dapur umum Kementrian Sosial di Balai Disabilitas Wyata Guna tersebut.
Dia menyinggung soal dapur umum yang kekurangan alat masak hanya untuk merebus telur saja, belum untuk memasak makanan siap saji.
"Bisa jam 12 malam baru selesai masak telur," tuturnya.
Tidak hanya kekurangan peralatan memasak, Risma geram lantaran dapur umum yang sudah dibuat kekurangan personel, sementara banyak pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung yang masih berada di dalam kantor, tidak ikut membantu operasional di dapur umum.
"Tolong ya, teman teman. Saat ini kondisinya dan situasinya kritis. Ini Kementerian Sosial jangan misah-misahkan diri. Ini malah tidak ada yang nongol," kata Risma dengan nada tinggi.
Risma meminta kepada para pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna untuk lebih peka dan membantu di dapur umum, bukan berleha-leha di dalam kantor ber-AC.
"Rakyat lagi susah sekarang, tenaga-tenaga kesehatan semua susah, tapi semua teman-teman kayak priyayi semua, maunya duduk tempat dingin, nggak mau susah-susah. Ayolah kita peduli, jangan jadi priyayi. Semuanya polisi ada di jalan, semua jaga, teman teman enak duduk di dalam. Di mana perasaan kalian," ujar Risma.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/bu-risma-rasis.jpg)