Berita Lumajang Hari Ini

Lumajang Zona Hitam Mobilitas PPKM Darurat, Truk Pasir Dilarang Beroperasi Luar Kota

Belum lama ini, Kabupaten Lumajang mendapat nilai zona hitam dalam menjalankan penerapan PPKM darurat.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
tony hermawan/suryamalang.com
Salah satu armada truk pasir beraktivitas di kawasan Jatian, Desa Sumberrejo, Candipuro, Lumajang, beberapa waktu lalu. 

Berita Lumajang Hari Ini
Reporter: Tony Hermawan
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | LUMAJANG - Belum lama ini, Kabupaten Lumajang mendapat nilai zona hitam dalam menjalankan penerapan PPKM darurat.

Penilaian ini diartikan bahwa selama menerapkan PPKM darurat kurang efektif mengurangi mobilitas warga.

Imbas penilaian buruk itu, polisi tampaknya makin memperbanyak aturan pengetatan.

Selain memperluas penutupan jalan protokol, terkini aktivitas penambangan juga dibatasi.

Selama PPKM darurat berlaku sopir truk dilarang mendistribusikan pasir hingga ke luar kota.

Jamal Abdullah Alkatiri salah satu pengusaha pasir yang mempunyai pertambangan di Desa Jatisari, Tempeh, Lumajang, mengatakan kali pertama mengetahui penerapan itu pada kemarin (13/7/2021).

Saat itu, petugas dari Polsek Tempeh mendatangi lokasi pertambangannya dan menginformasikan penerapan aturan tersebut.

"Kemarin polisi datang sosialisasi, mulai sekarang truk pasir disuruh libur pengiriman ke luar kota. Katanya ini berlaku di semua lokasi tambang," kata Jamal.

Pembatasan tersebut, katanya, tentu saja berdampak pada kelangsungan bisnis pertambangan pasir.

Karena adanya larangan tersebut pengiriman pasir sekarang hanya bisa sampai di stockpile, atau paling mentok melayani pengiriman lokal.

"Kalau aktivitas di tambang masih boleh. Ya yang bisa kami lakukan sekarang ambil pasir terus kirim ke stockpile, kalau gak gitu ya melayani pengiriman sekitar Lumajang," ujarnya.

Sementara Fairuz pengusaha tambang lain menanggapi pembatasan tersebut dapat dipatuhi semua pelaku pertambangan.

Karena diakui, tingginya mobilitas pengiriman luar kota dikhawatirkan sopir menjadi rawan terpapar virus.

Pasalnya, kondisi sekarang Covid-19 penularannya melonjak tajam.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved