Inspirasi Usaha
Pemilik BBQ Karnevor Ajeng Nur Anisa Sudah Berbisnis Sejak Kuliah, Tetap Semangat Walau Untung Kecil
Menjajaki dunia bisnis sudah menjadi kegemaran pemilik BBQ Karnevor, Ajeng Nur Anisa (30), sejak kuliah.
Perempuan yang dibesarkan di Kota Pahlawan ini mengaku kesalahannya dalam mengelola bisnis hijab karena tidak adanya pendelegasian wewenang.
Semua ia kerjakan sendiri atau atas komando dan di bawah arahannya.
"Setelah saya menikah kan sempat absen 2 bulan. Karena sebelumnya semua saya kerjakan sendiri, saat saya gak bisa hadir jadi berhenti. Padahal sudah besar bisnis hijab ini," papar Ajeng.
"Saya menyadari kesalahan saya waktu itu karena tidak menerapkan pendelegasian tugas ke karyawan. Jadi kalau saya tidak hadir, ya berhenti. Ini yang saya jadikan catatan penting dalam mengelola bisnis selanjutnya," imbuhnya.
Memilih berbisnis ketimbang berkarier dengan bekerja di instansi membuat Ajeng kerap mendapat omongan tak menyenangkan dari temannya.
Beberapa temannya yang memandang sebelah mata jalan yang diambil Ajeng.
Bahkan ketika ia bisa mengambangkan bisnis kuliner Karnevor hingga ke 40 kota se Indonesia.
"Sering dibilang kalau bisnis ini milik suami. Suami yang membangun dan membesarkan jadi saya terima jadi saja. Padahal bisnis ini perjuangan saya. Meskipun dibantu juga oleh suami," katanya.
Namun hal itu tak menyurutkan semangat Ajeng untuk membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi pebisnis yang sukses.
Melihat minat besar Ajeng Nur Anisa dalam dunia bisnis, pihak keluarga terutama suami memberikan support penuh.
Menurut Ajeng, keluarganya menjadi penyemangat sekaligus support sistem yang selalu diingatnya ketika ingin menyerah.
"Kebetulan suami juga pebisnis jadi sangat mendukung. Bahkan saya dan suami juga jalan bersamaan untuk membesarkan bisnis. Jadi dibilang gimana bagi waktu dengan keluarga, ya saya dan suami selaku bersama," Ajeng memaparkan.
Bisnis kuliner yang ia geluti saat ini bisa berkembang pesat juga diakuinya karena peran serta sang suami.
"Karnevor ini tidak akan berkembang sepesat ini tanpa campur tangan suami. Jadi keluarga dan suami sangat penting dalam perjalanan bisnis saya," pungkasnya.