Berita Tulungagung Hari Ini
Tabung Oksigen Abal-Abal di Tulungagung Ternyata Diisi Kompresor Selam, Basarnas Ingatkan Hal Ini
Polres Tulungagung telah melakukan penyelidikan dugaan temuan tabung oksigen berisi udara dari kompresor.
Penulis: David Yohanes | Editor: isy
Bukan Untuk Medis
Sementara Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, mengingatkan kompresor selam tidak bisa dimanfaatkan untuk keperluan medis.
Kompresor selam tidak bisa mengolah udara menjadi oksigen murni.
Kompresor ini hanya memampatkan udara bersih di dalam tabung.
“Jadi kandungannya udara biasa. Bukan oksigen yang biasa dipakai untuk keperluan medis,” terang Yoni.
Secara teknis konektor tabung oksigen medis dan berbeda dengan kompresor tabung selam.
Yoni menduga konektornya sudah diakali, sehingga kompresor selam bisa mengisi tabung oksigen.
Karena tidak bisa memisahkan oksigen, kompresor selam dilengkapi dengan pipa panjang untuk saluran isap.
“Jadi asumsinya, udara yang ada di atas lebih bersih dibanding udara yang ada di atas. Jadi pipa itu digunakan untuk mengambil udara di ketinggian,” sambung Yoni.
Yoni khawatir, jika kesalahan ini tidak diluruskan akan jatuh korban di antara pasien yang membutuhkan pertolongan oksigen.
Kandungan oksigen dari kompresor selam hanya sekitar 22 persen.
Sedangkan oksigen medis sekurang-kurangnya mempunyai 82 persen oksigen murni, bebas segala kontaminasi dan dihasilkan kompresor bebas minyak.
Sementara udara di tabung selam masih memiliki kandungan bahan-bahan asing.
Sebelumnya pembudidaya ikan koi di Tulungagung menemukan tabung oksigen abal-abal.
Gas dari tabung itu malah membuat ikan di dalam plastik yang akan dikirim megap-megap dalam waktu 15 menit.
Tabung oksigen untuk pengiriman koi ini sama persis dengan tabung oksigen medis.
Karena itu para pembudidaya koi ini memperingatkan, karena khawatir tabung ini dipakai untuk pasien Covid-19 yang mengalami sesak nafas.