Temulawak

Manfaat Temulawak Mampu Turunkan Trigliserida dan Kolesterol, Cara Buatnya Mudah dengan Bahan Dapur

Berikut manfaat temulawak yang ternyata tak hanya bisa untuk menjaga imunitas tapi juga mampu menurunkan Trigliserida dan Kolesterol.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Canva.com
ILUSTRASI - Temulawak yang mampu menurunkan Trigliserida dan Kolesterol. 

SURYAMALANG.COM - Berikut manfaat temulawak yang ternyata tak hanya bisa untuk menjaga imunitas tapi juga mampu menurunkan Trigliserida dan kolesterol.

Anda juga dapat menyimak cara buat jamu temulawak untuk menurunkan Trigliserida dan Kolesterol di akhir ulasan.

Seperti diketahui temulawak merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang memiliki beragam khasiat dan mudah diolah sebagai jamu.

Tak hanya mampu meningkatkan imunitas di masa pandemi temulawak ini juga bisa menjadi pilihan Anda untuk menurunkan Trigliserida.

Beberapa penyakit juga bisa dicegah dengan rutin meminum temulawak antara lain seperti kolesterol.

Baca juga: Lowongan Kerja Malang Senin 26 Juli 2021, Simak Posisi yang Dibutuhkan dan Persyaratan Lengkapnya

Diketahui tanaman rimpang ini terkenal lantaran memiliki kandungan kurkumin yang memang membawa banyak manfaat.

Namun, temulawak juga terbukti memiliki kandungan lain yang sama baiknya, seperti zat tepung dan minyak atsiri, yang dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta bersifat antiinflamasi.

Minyak atsiri pada temulawak sendiri terdiri atas zat-zat seperti d-kamfer, siklo isoren, mirsen, tumerol, xanthorrhizol, zingiberen, dan zingeberol.

Temulawak juga mengandung serat kasar, abu, protein, dan mineral meski dalam jumlah yang lebih sedikit.

Kandungan lain yang tidak bisa diremehkan dari temulawak adalah antioksidan, seperti flavonoid, fenol dan kurkumin.

Antioksidan ini dapat mencegah beberapa penyakit yang disebabkan oleh paparan radikal bebas.

Kandungan-kandungan di atas menghasilkan khasiat temulawak bagi kesehatan manusia.

Selain bersifat antioksidan, penelitian menyebut temulawak juga memiliki kemampuan melindungi organ hati (hepatoproteksi), antiinflamasi, antikanker, antidiabetes, antimikroba, antihiperlipidemia, antikolera, hingga antibakteri.

Tanaman ini bisa tumbuh secara liar dan budidayanya tak memerlukan penanganan khusus, bahkan sering dianggap sebagai tanaman ilalang.

Salah satunya untuk kesehatan yakni menurunkan risiko terkena penyakit jantung, penyakit yang jadi penyebab nomor satu kematian terbanyak di dunia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved