Berita Surabaya Hari Ini
Kliping Harian Surya - Virus Corona Sudah Ada Sejak 2012, Disebut Muncul di Timur Tengah
Pada tanggal 27 September 2012, atau sembilan tahun lalu, Harian Surya pernah memberitakan tentang kemunculan virus corona penyebab Covid-19
Penulis: Eko Darmoko | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Barangkali luput dari perhatian, ternyata berita tentang virus corona sudah ada di media massa sejak tahun 2012 silam.
Pada tanggal 27 September 2012, atau sembilan tahun lalu, Harian Surya pernah memberitakan tentang kemunculan virus corona yang kini disimpulkan sebagai penyebab penyakit Covid-19.
Berita tersebut ditulis wartawan Harian Surya, Faiq Nuraini, ikhwal antisipasi yang diimbaukan kepada Calon Jemaah Haji (CJH) asal Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Dalam berita tersebut, Faiq Nuraini mewawancarai dua narasumber, yakni dr Purwakaning Agung, dokter Embarkasi Surabaya dan Sekretaris I Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Muhammad Naim, pada 26 September 2012.
Saat itu, virus corona disebut sebagai penyebab munculnya penyakit demam tinggi, pilek, dan batuk.
Pihak berwenang pun menyarankan CJH agar menggunakan masker sebagai upaya melindungi diri dari virus corona selama menunaikan ibadah haji.
Supaya lebih jelas, berikut SURYAMALANG.COM cantumkan berita lengkapnya tentang virus corona pada Harian Surya 27 September 2012.
Berita ini berjudul : Lima Masker untuk Tangkal Virus Corona
Mengantisipasi merebaknya virus corona di Timur Tengah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mulai melipat-gandakan masker untuk calon jemaah haji (CJH).
Jika sebelumnya setiap CJH diberi dua masker, kini langsung diberi lima masker.
Masker ini adalah khusus untuk menyikapi kabar merebaknya virus corona.
Virus ini yang menyebabkan pilek, batuk dan panas tinggi sehingga menyerang imun tubuh.
"Kami tambah tiga masker untuk setiap jemaah, ini bagian dari antisipasi Surabaya," terang dr Purwakaning Agung, dokter Embarkasi Surabaya, Rabu (26/9/2021).
Ia secara khusus meminta CJH untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan.
Terutama jangan sampai kena flu.
Selain itu, Agung juga menyikapi secara khusus virus corona tersebut.
"Belum ada rilis dari pusat mengenai jenis virus ini."
"Bagaimana penularannya dan karakteristiknya, semua belum tahu."
"Tapi kami antisipasi saja. Minimal dengan masker dan obat."
"Kalau masker kurang, bisa beli di Tanah Suci," katanya.
Sekretaris I PPIH, Muhammad Naim, menambahkan, terkait virus corona ini, pihaknya terus sosialisasi.
"Kami sediakan waktu 15 menit untuk sosialisasi haji sehat."
"Bagaimana menjaga kesehatan selama ibadah haji," katanya.
Mulai hari ini, setiap CJH yang datang dari daerah akan diberi tambahan wacana kesehatan.
Sebenarnya, kata Naim, menjaga kesehatan di Tanah Suci sudah disiapkan.
"Tapi lebih diingatkan lagi. sebab ada informasi merebaknya virus corona tersebut," imbuhnya.

Seperti diketahui, dalam pemberitaan SURYAMALANG.COM sebelumnya, virus corona penyebab penyakit Covid-19 muncul pertama kalinya di Wuhan, China, pada akhir 2019.
Kemudian, pada 2 Maret 2020, kasus pertama virus corona terjadi di Indonesia.
Sejak saat itulah, tatanan dan kebiasaan masyarakat berubah drastis--manusia tidak bisa leluasa bergerak dalam segala aktivitas, utamanya pekerjaan.
Manusia 'dipaksa' melakoni hidup dengan aturan-aturan baru, mulai dari jaga jarak, mengetatkan protokol kesehatan, dan sebagainya.
Imbasnya, aktivitas yang berpotensi mengumpulkan massa, pun berhenti seketika; di antaranya adalah pada ranah pariwisata, seni, dan budaya.
Tidak hanya Indonesia, dunia pada umumnya juga menelan pil pahit imbas merebaknya virus corona.
Sejumlah agenda dunia pun terbengkalai dan mengalami penundaan. Ambil contoh, Piala Dunia U-20 2021 yang diselenggarakan di Indonesia, terpaksa ditunda, konon sampai dua tahun ke depan, melihat situasi virus corona.
Selain itu, Euro 2020 pun juga ditunda dan digelar pada tahun 2012. Italia keluar sebagai juara pada pentas sepak bola terbesar di Benua Eropa ini.
Pun demikian dengan Olimpiade Tokyo 2020 yang akhirnya digelar pada tahun 2021.