Mengenang Abdulism Kampung Inggris: Menjadikan Disiplin Sebagai Kunci Utama Belajar Bahasa Inggris

Kebanyakan mereka yang pernah belajar di Kampung Inggris, Pare, Kediri,  pasti mengenal sosok Abdulism Kampung Inggris yang terkenal disiplin

Editor: eben haezer
ist
Abdulism Kampung Inggris atau Abdul Basith 

SURYAMALANG, KEDIRI - Kebanyakan mereka yang pernah belajar di Kampung Inggris, Pare, Kediri,  pasti mengenal sosok Abdulism Kampung Inggris

Hari ini (28/7/2021), sosok guru bahasa Inggris yang aktif mengajar bahasa Inggris lewat media sosial TikTok itu meninggal dunia. 

Abdulism Kampung Inggris sebagai guru sekaligus TikTokers dikenal tegas dan disiplin dalam mengajar.

Pria bernama Abdul Basith ini tak hanya aktif memberikan ilmu bahasa inggris di TikTok, tetapi juga owner di Abdul and The Teory English Course.

Selama pembelajaran bahasa inggris, Abdulism Kampung Inggris terkenal disiplin masalah waktu dan tegas dalam mendidik membernya.

“Awal saya kenal beliau orangnya tegas, dalam artian sangat sangat disiplin. Masalah waktu, disiplin belajar, sangat disiplin. Soalnya kalau misal kita ga serius belajar sama beliau, beliau bilang kamu ga usah belajar sama saya,” kata Randy Pratama kepada tribun Jatim, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Cerita Abdulism Kampung Inggris Memulai Belajar Bahasa Inggris hingga Aktif di TikTok

Randi mengaku cukup akrab dengan Om Abdul, panggilan akrab sang tutor. Beberapa pesan Abdul masih ia ingat.

Keseriusan menjadi hal penting yang ditanamkan Abdul kepada para member kursus.

“Yang saya ingat dari beliau itu, beliau sangat suka belajar bahasa Inggris. Katanya meski kamu bisa beli banyak kelas, kamu punya banyak uang tapi kamu ga bisa membeli keseriusan,” kata dia.

“Walau kita bisa bayar kelas dia tapi kalau gak serius, tidak benar-benar bisa. Beliau juga gak akan mau ngajarin kita,” lanjutnya.

Komitmen yang tegas dalam belajar bahasa inggris disalurkan kepada para member.

“Beliau bilang, skill itu bukan warisan, seberapa banyak kelas yang diikuti dan bayar tapi kalau bukan kamu sendiri yang mau dan pengen ya ga akan bisa,” ceritanya.

Randy bercerita, semasa belajar dengan Om Abdul ia dan teman-teman sekelas tidak diperbolehkan masuk. 

Bukan tanpa alasan, Abdul ingin menunjukan kedisiplinannya kepada para member.

“Kami gagal disuruh satu hal tapi ga kompak, tidak mengikuti permintaan beliau menyelesaikan target. Yaudah ga boleh masuk kelas,” cerita Randy.

Hampir setiap hari, Randy bertemu Abdulism. Metode pembelajaran bahasa inggris di lembaga milik Abdulism dianggapnya unik dan berbeda dari yang lainnya.

Abdulism Kampung Inggris menekan pembelajaran listening kepada sekitar 14 member Abdul and the Theory English Course. 

“Cara belajarnya beda sendiri dari lembaga lain. Misalnya saya bisa 10 jam listening nonstop. Beliu menekankan kalau mau bisa bahasa inggris ya harus banyak listening,” ujarnya.

Pada tahun 2019 itu juga, lanjut Randy, Abdulism mulai tertarik membuat konten. Semula dari media sosial instagram hingga berlanjut ke TikTok dan Youtube.

“Saya sangat sangat tau beliau aktif di Tiktok. Saya sempat dihubungi tim TikTok untuk konten. Beliau paling gigih, unik, sehingga karena ketekunannya beliau bisa Stand Out. Beliu jago banget bahasa Inggrisnya dan cerita belajar bahasa inggris SMP berarti sekarang sekitar 15 tahun,” katanya.

Sekitar 15 tahun, Abdulism menggeluti bahasa inggris secara otodidak hingga dikenal banyak member kursus dan warganet.

Randy mengaku ada cita-cita Abdulism yang sempat disampaikan yaitu bertemu A.J Hoge seorang penemu dan manager kursus bernama Effortless English.

“Salah satu cita cita beliau ingin ketemu  dan terinspirasi dari sana. Dia ingin bener-bener berhasil banget di dunia perkontenan. Saya juga ingin ikut andil dalam itu, tapi Allah berkehendak lain,” tutupnya. (nurika anissa)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved