Breaking News

Berita Malang Hari Ini

Anggota DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi: Isoman Tanpa Pendampingan Nakes Sama Dengan Bunuh Diri

Isolasi mandiri (isoman) di rumah tanpa ada pendampingan dari tenaga kesehatan (nakes) sama saja dengan bunuh diri.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Anggota DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Isolasi mandiri (isoman) di rumah tanpa ada pendampingan dari tenaga kesehatan (nakes) sama saja dengan bunuh diri.

Anggota DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi menyarankan Pemkot Malang memantau warga yang isoman di rumah agar kasus kematian warga yang isolasi mandiri di rumah bisa terkendali.

"Isoman di rumah tanpa pendampingam sama dengan bunuh diri. Jadi harus ada pendamping," kata Arief dalam pertemuan DPRD Kota Malang dan Satgas Covid-19 Kota Malang secara virtual, Kamis (29/7/2021).

Pendampingan ini membuat pasien tidak bingung mengonsumsi obat selama menjalani isoman.

Sampai saat ini pasien isoman hanya mendapat bekal informasi dari mulut ke mulut agar mengonsumsi vitamin dan mengonsumsi bawah putih untuk mengembalikan imun tubuh dan anosmia.

"Ini kan tidak optimal. Pendampingan ini perlu. Kami tidak mau ada kasus kematian akibat isoman di rumah lagi," tambahnya.

Menurutnya, banyak masyarakat yang tidak mau swab meskipun ada tetangga yang sakit maupun meninggal dunia akibat Covid-19.

Banyak juga warga tidak mau periksa walaupun sakit.

Warga tidak ingin setelah periksa hasilnya ternyata Covid-19.

Arif minta Pemkot Malang segera menyiapkan tempat isolasi terpadu (isoter) di setiap wilayah agar warga yang isoman dapat terpantau secara baik, dan dapat meningkatkan kesembuhan.

"Pemkot harus segera membuat tempat isolasi terpadu. Kalau bisa, pakai gedung milik Pemkot, seperti Rusunawa di Tlogowaru atau sekolah," ucapnya.

Anggota DPRD Kota Malang, Harvard Kurniawan juga tidak sepakat adanya isoman.

Dia menyarankan isoman di satu titik tertentu.

"Tidak sosialisasi soal isoman. Kasihan warga. Coba Pemkot menyewa hotel untuk isoman, itu sangat bagus. Gelontorkan anggaran karena sisa anggaran sangat banyak," kata Harvard.

Wali Kota Malang, Sutiaji berjanji akan melaksanakan masukan dan saran anggota DPRD Kota Malang tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Ini akan jadi terobosan kami dalam penanganan Covid-19 di Kota Malang," kata Sutiaji.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved