Berita Malang Hari Ini
Gubernur Jatim Puji RS UMM yang Tetap Layani Persalinan Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat konpres di Dome UMM seusai meninjau RS Covid UMM dan vaksinasi Covid-19, Senin (2/8/2021).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Sylvianita Widyawati
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Didampingi Rektor UMM Dr Fauzan MPd dan Sutiaji Walikota Malang, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melihat perkembangan pasien yang sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Covid UMM, Senin (2/8/2021).
Saat di Dome UMM, Khofifah menyampaikan apresiasi akan usaha-usaha yang sudah dilakukan RS tersebut.
Ia menilai, RS UMM merupakan rumah sakit yang inklusif dilihat dari berbagai sisi.
“Saya bisa mengatakan demikian karena sejak Maret tahun lalu, saya sudah seperti manajer rumah sakit di Jawa Timur,” papar Khofifah pada wartawan.
Ia melihat hanya ada segelintir rumah sakit yang menyiapkan layanan seksi bagi pasien terkonfirmasi positif.
Tidak banyak pula yang menyiapkan tempat persalinan bagi ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19, juga memberikan layanan hemodialisis bagi mereka.
“Namun, ketiga layanan tersebut bisa ditemui di RS Universitas Muhammadiyah Malang,” imbuhnya.
Ia berharap ada rumah sakit lain bisa mengikuti jejak RS UMM, yaitu menyediakan layanan-layanan persalinan bagi mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sedang Direktur RS UMM, Prof Dr dr Djoni Djunaedi SpPd pada wartawan menjelaskan bahwa pihaknya sudah menangani 40 an persalinan pasien terkonfirmasi positif.
"Sebanyak 20 orang melakukan operasi sectio," jelas Djoni.
Jika bayinya tidak konfirmasi positif, maka dipisah ke ruang besar.
Umumnya, pasien persalinan dari Malang Raya.
Sedang untuk keterisian RS Covid dijelaskan lebih dari 100 persen termasuk di IGD.
Sedang di ruang isolasi non ICU ada 62 pasien.