Berita Malang Hari Ini
Update Virus Corona di Malang Jawa Timur Kamis 5 Agustus 2021: Positif Covid-19 24808 Sembuh 16466
Terhitung sampai hari Kamis 5 Agustus 2021, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 24808
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang Jawa Timur dan vaksin Covid-19 hingga hari ini Kamis 5 Agustus 2021.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Kamis 5 Agustus 2021, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 24808 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 1887 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kota Malang dan 10392dari Kabupaten Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 2529 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 11887 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 7754 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 832 orang
Pasien Dalam Pantauan = 3301 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 10392 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 6781 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 825 orang
Isolasi di rumah = 2229 orang
Gedung observasi = 8 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 456 orang
Pasien Suspek = 6721 orang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 2529 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1960 0rang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 201 orang
Pasien Aktif: 368 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 322692 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 252614 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 21997 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 48081 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona dan vaksin Covid-19 di Malang Raya dan Jawa Timur:
1. Pelajar di Kota Batu Terima Vaksin Covid-19
Ratusan pelajar di Kota Batu menerima dosis vaksin Sinovac. Pelaksanaan suntik dosin vaksin Sinovac tersebut di SMK Negeri 3 Kota Batu, Rabu (4/8/2021).
Plt Kepala SMK 3 Kota Batu, Joko Santoso mengatakan ada 1000 siswa yang akan menerima vaksin. Mereka akan menerima vaksin dalam dua hari berturut-turut.
"Jadi di hari pertama ini ada jatah untuk 500 siswa," ujar Joko, Rabu (4/8/2021).
Ada 10 ruangan yang menjadi tempat vaksin. Masing-masing ruangan hanya dapat diisi oleh 10 siswa. Mereka sudah dicatat untuk masuk ke ruangan mana.
Hal itu dilakukan oleh pihak sekolah untuk menghindari kerumunan. Pelaksanaan vaksinasi tersebut berlangsung sejak pukul 8 pagi hingga 2 siang.

"Kami dapat kuota 1000 sedangkan jumlah murid ada 1020," kata Joko.
Pihak sekolah menyebar kuesioner terlebih dahulu kepada siswa agar diketahui oleh orangtua wali.
Kuesioner tersebut juga merekam data kesehatan siswa yang akan menerima vaksin.
"Kami tebar kuesioner bertujuan untuk mengetahui anak-anak dalam kondisi sehat dan diizinkan orang tua. Serta kalau punya penyakit harus disampaikan dalam kuesioner. Jika punya penyakit bawaan harus dilampiri surat keterangan," katanya.
Siswa juga harus jujur apakah sudah pernah terpapar atau belum. Pasalnya, butuh waktu tiga bulan setelah terpapar jika ingin menerima vaksin.
Menurut Joko, vaksin kepada siswa sangat penting untuk menunjang terlaksananya pembelajaran tatap muka. Apalagi pelajar SMK membutuhkan belajar praktis, bukan sekadar teori.
"Mayoritas pembelajaran kami adalah praktek. Seperti membuat film, teknik komputer jaringan dan sebagainya. Sebagian besar harus praktik dan kerja tim," paparnya.
Joko mengatakan, pembelajaran secara daring secara terus menerus berpotensi menggerus kompetensi pelajar SMK. Maka dari itu, jika semua siswa dan tenaga pendidik telah menerima vaksin, maka pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Kartika Trisulandari mengatakan bila kegiatan ini merupakan vaksinasi serentak pelajar se-Jawa Timur.
Untuk sasaran awal 1000 pelajar dilaksanakan dalam dua hari.
"Hari pertama 500 pelajar, besok 500. Perbedaan vaksin pelajar dan umum yaitu kalau pelajar harus ada izin dari orang tua," terang Kartika.
Untuk mempercepat vaksinasi ke semua pelajar di Kota Batu yang berjumlah 18,6 ribu kategori umur 12 - 18 tahun, vaksinasi selanjutnya direncanakan dengan berbasis setiap sekolah melalui pendataan di cabang dinas pendidikan.
"Nanti akan kami lakukan secara terintegrasi setiap sekolah agar cepat terlaksana," terangnya. (Benni Indo)
2. Pendapatan Menurun saat PPKM, Pedagang Pasar di Kota Malang Minta Pembebasan Retribusi

Adanya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan (PPKM) Level 4 di Kota Malang berdampak pada penurunan omzet para pedagang di pasar raykat.
Para pedagang mengeluh, lantaran pendapatannya menurun drastis hingga 80 persen sejak ditetapkannya PPKM Level 4.
Hal tersebut disampaikan oleh pedagang ketika melakukan audiensi dengan anggota DPRD Kota Malang belum lama ini.
"PPKM Level 4 ini cukup memberatkan bagi kami (pedagang). Apalagi pendapatan turun sampai 80 persen. Kami minta nanti ada pembebasan retribusi dari pemerintah," ucap, Ketua Persatuan Pedagang Pasar Rakyat Kota Malang Mus Mulyadi.
Para pedagang pun berharap kepada pemerintah Kota Malang agar pembebasan retribusi ini bisa berlangsung hingga akhir tahun ini.
Mengingat sejumlah kebijakan maupun PPKM Level 4 yang diterapkan oleh pemerintah belum tahu kapan akan dihentikan.
"Kalau bisa sampai akhir tahun ini. Karena pendapatan pedagang turun, masa pedagang juga harus membayar retribusi," ucapnya.
Menanggapi keluhan tersebut anggota Komisi B DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji berjanji, bahwa pihaknya akan meneruskan keluhan dari aspirasi rakyat ini kepada Pemkot Malang.
Pihaknya juga bersepakat keluhan yang disampaikan pedagang ini agar bisa segera ditindaklanjuti oleh Pemkot Malang.
"Kami menilai perlu untuk adanya pembebasan retribusi pasar bagi pedagang ini. Meski, hal itu tidak harus dilakukan hingga akhir tahun, paling tidak dalam rentang waktu 2 bulan ke depan," ucapnya.
Bayu berharap, apa yang menjadi keluhan masyarakat ini bisa menjadi perhatian khusus untuk dipertimbangkan dan warga tetap bisa hidup di masa penerapan pembatasan ini.
"Ini harus segera dikomunikasikan antara Diskopindag dengan Wali Kota Malang. Agar kondisi bisa segera terkodinir," tandasnya. (Rifky Edgar)
Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.OM
Ikuti Berita Terkait Virus Corona Malang dan Berita Malang Hari Ini Lainnya