Berita Lumajang Hari Ini

Ombak 4 Meter Terjang Pantai Selatan Lumajang, Nelayan Putuskan Tak Melaut

Pantai selatan Lumajang dalam dua hari terakhir diterjang gelombang setinggi 4 tinggi.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
tony hermawan/suryamalang.com
Sejumlah nelayan di Lumajang tampak berusaha memindahkan perahu ke dataran lebih tinggi untuk menghindari ancaman gelombang tinggi. 

Berita Lumajang Hari Ini
Reporter: Tony Hermawan
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | LUMAJANG - Pantai selatan Lumajang dalam dua hari terakhir diterjang gelombang setinggi 4 tinggi. 

Hal ini sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa wilayah Jawa Timur dalam sepekan dilanda cuaca buruk tampaknya sudah benar-benar terbukti.

Diketahui, ombak laut itu sampai menerjang daratan terjadi di sekitaran Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian.

Akibatnya tidak sedikit warung makan maupun pondok nelayan yang mengalami kerusakan.

Bahkan, tingginya gelombang juga membuat lahan pertanian milik warga terendam air laut.

Sadikin nelayan setempat menceritakan gelombang ombak paling besar terjadi pada (12/8/2021) pagi.

Saat itu, dia bersama beberapa nelayan lainnya sedang memperbaiki perahu miliknya di bibir pantai.

Secara tiba-tiba ombak besar menghantam daratan.

Sampai-sampai beberapa peralatan yang digunakan memperbaiki kapal sempat hanyut terbawa air laut.

"Tinggi ombaknya sekitar 4 meteran lah, makanya sekarang banyak nelayan takut melaut. Ya sementara perahu-perahu kami amankan ke daratan yang lebih tinggi, khawatir nanti perahu kami bisa terseret," katanya.

Tidak hanya menghantam kapal, dampak ombak besar ternyata juga menghantam warung-warung di dekat bibir pantai.

Air laut tersebut sempat masuk ke halaman warung hingga setinggi lutut orang dewasa. 

Kepala Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian Didik Nurhandoko mengimbau para pemilik warung maupun nelayan untuk menghentikan aktivitasnya sementara waktu.

Sebab, belakangan langit sering mendung ditambah angin laut yang cukup kencang membuat gelombang air laut semakin meninggi.

"Khawatir gelombang pasang makin besar warga terpaksa kami minta untuk tidak membuka warung dulu," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved