Berita Malang Hari Ini

Optimalkan Isoter, Kota Malang Bakal Terjunkan Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan bahwa pengoptimalan isoter harus dilakukan oleh tiga daerah di Malang Raya.

KOLASE - SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar H - YouTube
Wali Kota Malang, Sutiaji dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi selaku Koordinator PPKM, Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut Malang Raya jadi perhatian khusus pemerintah pusat karena peningkatan kasus kematian Covid-19 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Isolasi Terpadu (isoter) atau tempat bagi para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri menjadi penekanan dari Menko Marves dan Kemenkes saat berkunjung ke Kota Malang pada Jumat (13/8/2021).

Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan bahwa pengoptimalan isoter harus dilakukan oleh tiga daerah di Malang Raya.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, usai menghadiri rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Menko Marves, Kemenkes, Gubernur Jawa Timur, Danrem 083 Bdj dan Polresta Malang.

"Arahannya tadi adalah isoter. Ini yang harus kami pahamkan kepada masyarakat supaya aman, jadi harus ada SOP-nya ke depan," ucap Sutiaji.

Saat ini Pemerintah Kota Malang telah memiliki empat tempat isoter bagi para pasien Covid-19 yang menjalani Isoman.

Tempat tersebut berada di Safe House Jalan Kawi yang memiliki kapasitas 246 bed, SKB di Blimbing 26 bed Rusunawa 60 bed dan VEDC di Arjosari 56 bed.

"Di kami kapasitas isoter ada 340 an yang saat ini masih terisi 79. Ini tidak termasuk antrean di Puskemas. Karena memang sejauh ini belum ada," ucapnya.

Sutiaji mengatakan, dalam pengoptimalan isoter ini, pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi yang memiliki fakultas kesehatan.

Bahkan, Sutiaji mengakui sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan rektor di perguruan tinggi tersebut.

Sejumlah perguruan tinggi itu diminta untuk menerjunkan mahasiswa semester atau yang sudah coas agar turut membantu dalam pengawasan di isoter nanti.

Selain dari mahasiswa, nantinya juga akan ada bantuan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

"Nanti setiap perguruan tinggi ini akan menjadi penanggung jawab di masing-masing isoter, termasuk nanti juga ada intensif yang akan diberikan bagi relawan ini," ucapnya.

Dalam rakor tersebut, Sutiaji menyampaikan bahwa TNI dan Polri diminta untuk membantu para isoman yang ada di rumah ke isoter.

Masing-masing dari TNI Polri itu diminta untuk memindahkan 250 isoman yang artinya ada 500 isoman yang akan dipindah.

"Ini tadi yang diminta pusat. Makannya ini akan segera kami optimalkan," ucapnya.

Sementara itu, dari data sementara yang diterima oleh Surya, jumlah pasien isoman di Kota Malang kini sebanyak 1.400 an orang.

Jumlah tersebut bisa saja berkurang, karena belum dikurangi tingkat kesembuhan di Kota Malang.

Untuk itu, kini Pemkot Malang bersama dengan Kodim 0833 Kota Malang telah membuat aplikasi si Lacak dan Inaris.

Aplikasi tersebut dibuat untuk mendata penanganan Covid-19 termasuk soal tracing testing dan treatment.

"Aplikasi ini langsung dibawa komando Kodim dan Babinsa. Jadi semua data ada di sana," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved