Menuduh Rumah Sakit 'Mengcovidkan' Mertuanya yang Wafat, Anggota Brimob Marah dan Buat Onar di RS

Seorang anggota Brimob membuat onar di RS. Dia marah-marah dan memecahkan pintu kaca karena menganggap mertunya meninggal dicovidkan.

Editor: eben haezer
ist/kompas.com
Pintu kaca RSUD Nunukan yang rusak karena ditendang oleh oknum Brimob yang marah-marah lantaran menganggap mertuanya meninggal dicovidkan 

Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar tidak membantah bahwa oknum aparat tersebut berasal dari Satuan Brimob.

"Hal itu sedang dalam penanganan Propam,"jawabnya melalui pesan tertulis.

Syaiful menjelaskan, kejadian tersebut dipicu emosi yang berlebihan karena pihak keluarga meyakini B meninggal akibat serangan jantung bukan karena Covid-19.

Sementara, terkait adanya senjata laras panjang yang dibawa oknum tersebut saat memaksa masuk ruang ICU RSUD, dijelaskan personel tersebut baru kembali dari tugas pengamanan di lokasi konflik perusahaan perkebunan kelapa sawit, sehingga senjata apinya belum sempat digudangkan.

"Yang jelas bagi yang bersangkutan pasti ada sanksi secara disiplin. Hanya kadarnya akan disesuaikan secara proporsional dengan situasi dan kondisinya,"kata Syaiful.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggap Mertuanya Meninggal karena "Di-Covid-kan", Anggota Brimob Mengamuk di RSUD, Pecahkan Kaca

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved