Minim Petunjuk, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembunuhan Petani Desa Jenggrong Lumajang

Berita Lumajang Hari Ini
Reporter: Tony Hermawan
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | LUMAJANG - Kasus pembunuhan seorang petani, Buamin Nasur Kasim (66), yang terbunuh di persimpangan jalan Desa Jenggrong, Ranuyoso, Lumajang, menyita perhatian khalayak luas.

Kasus kematian Kasim diketahui sedang ditangani Satreskrim Polres Lumajang.

Seusai peristiwa itu terjadi, polisi langsung menurunkan anjing pelacak K-9. 

Dari pelacakan polisi ternyata kesulitan memburu pelaku.

Malahan pelaku ditengarai cukup profesional karena tak meninggalkan jejak sedikit pun.

Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Sutomo, mengatakan seusai nihil petunjuk di lapangan, kali ini penyidik memeriksa tiga saksi.

Ketiga orang saksi itu yakni istri korban dan dua orang tetangga.

Namun, hasil penggalian informasi terhadap tiga saksi belum bisa memberikan petunjuk bagi polisi.

Sebab tidak ada satu orang pun yang melihat pelaku saat pembunuhan itu terjadi.

"Memang kasus ini termasuk minim saksi. Tidak ada saksi yang melihat langsung saat kejadian, mendengar korban minta tolong saksi tidak berani keluar dari rumah," katanya.

Meski demikian, polisi masih terus melakukan pendalaman.

Saat ini, untuk mencari kunci dalang pembunuhan itu polisi melakukan pemeriksaan sampling darah dari pakaian yang terakhir dikenakan korban.

"Semoga dari sampling darah ini ada petunjuk," pungkasnya.

Baca juga: Petani Lumajang Ditemukan Tewas di Jalanan Desa Jenggrong, Diduga Dibunuh, Ada Luka Tusuk

Diberitakan sebelumnya, Kasim ditemukan tewas terbunuh pada Minggu (21/8/2021) dini hari di jalan persimpangan Dusun Lumpang.

Sebelum kejadian, korban baru saja menghadiri acara tahlilan di rumah tetangganya.

Ketika dia memutuskan pulang dengan berjalan kaki, tepatnya di jalan persimpangan dusun Kasim dibunuh orang tak dikenal.