Berita Malang Hari Ini

Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Malang Tunggu Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Sekolah

Dindikbud Kabupaten Malang masih belum menentukan waktu pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Ilustrasi - Pembelajaran tatap muka di SMPN 3 Kota Malang, Senin (19/4/2021) 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Erwin Wicaksono
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Malang masih belum menentukan waktu pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya.

Dinas Pendidikan akan meilihat terlebih dahulu situasi Covid-19 setelah perpanjangan PPKM Level 3 selesai.

"Kita semua tentu berharap dan selalu berusaha agar pembelajaran tatap muka  terbatas dapat diselenggarakan, namun kita harus tetap hati-hati dan cermat, mengingat PPKM Level 3 Malang Raya ini terakhir tanggal 6 September. Setelah tanggal 6 apakah zona atau levelnya membaik?," ujar Kepala Dindikbud Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono ketika dikonfirmasi, Kamis (2/9/2021).

Rahmat akan mengeluarkan kebijakan terkait PTM berdasarkan apapun kondisi ritme penularan Covid-19 di Kabupaten Malang.

"Jika membaik dan sekolah yang menjadi tempat isoter suda siap, tentu tanggal 7 (September) dapat dimulai kembali uji coba PTM Terbatas sebesar kapasitas 30 persen," ungkap Rahmat.

Saat ini, Rahmat mengaku berfokus pada persiapan fasilitas protokol kesehatan di sekolah dan vaksinasi bagi siswa SMP.

"Bagi sekolah yg memenuhi semua daftar periksa bisa dilakukan PTM. Kami sekaligus lebih mengintensifkan vaksinasi bagi pelajar SMP di sekolah yang ditetapkan oleh Puskesmas setempat," beber Rahmat.

Di sisi lain, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang tak mencatat secara spesifik golongan pelajar di Kabupaten Malang yang telah disuntik vaksin.

"Rekapitulasi (vaksinasi) kami masyarakat secara umum tidak memilah kelompok-kelompoknya. Jadi yang divaksinasi itu siswa atau tidak yang penting masyarakat," ujar Kadinkes Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo.

Dari informasi yang didapat Arbani, siswa di SMK Singosari secara keseluruhan telah menjalani vaksinasi.

"Yang kami dapat informasinya pelajar yang sudah divaksin adalah dari SMK dan SMA dan itu langsung instruksi gubernur. Di SMKN Singosari 100 persen sudan tervaksin 2 kali," tutup Arbani.

Dinkes Kabupaten Malang memilih metode serentak dalam pelaksanaan vaksin dengan screening kesehatan tanpa memilah golongan pekerjaan atau status sosial.

"Setelah kami mengupayakan strategi vaksinasi oleh Puskesmas di masing-masing kecamatan ada peningkatan signifikan dengan capaian harian sebelum-sebelumnya.Sebelumnya rata-rata hanya 5.000 dosis saja. Sekarang mulai Senin kemarin bisa mencapai 10.000 dosis," kata Arbani.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved