Berita Batu Hari Ini

Pelajar Tingkat SMP di Kota Batu Belum Divaksinasi Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Tetap Berjalan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengatakan para pelajar tingkat sekolah menengah pertama di Kota Batu belum menerima vaksin.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih menyatakan para pelajar tingkat sekolah menengah pertama di Kota Batu belum menerima vaksinasi Covid-19. 

Rencananya, sejumlah sekolah mulai efektif menggelar pembelajaran tatap muka pada 13 September 2021.

Di tempat terpisah, Kapolres Batu, Ajun Komisaris Besar, Catur C Wibowo mengatakan pihaknya juga menggencarkan vaksinasi.

Hanya saja saat ini sasaran vaksinasi belum spesifik kepada para pelajar tingkat SMP.

Vaksinasi yang dilakukan oleh Polres Batu banyak menyasar kepada para pelaku pariwisata dan santri, termasuk kelompok difabel.

Catur menjelaskan, vaksinasi kepada para pelajar tersebut perlu diatur terlebih dahulu. Ia mengatakan akan berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Batu.

“Kami akan koordinasikan terlebih dahulu dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Batu,” katanya.

Sehari sebelumnya, empat sekolah tingkat menengah pertama di Kota Batu menyelenggarakan pembelajaran tatap muka perdana, Senin (6/9/2021).

Empat sekolah tersebut adalah MTs Negeri 1 Batu, SMP 8 Muhammadiyah, SMP N 1 Batu dan SMP Assalam.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko datang langsung ke MTs Negeri 1 Batu untuk melihat kesiapan sekolah dan tenaga pendidik menyambut hari pertama pembelajaran tatap muka.

Dewanti menjelaskan, persiapan pembelajaran tatap muka telah direncanakan oleh masing-masing sekolah.

“Ada 24 sekolah yang mendapat rekomendasi menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, namun hari ini ada empat sekolah yang memulai,” ujar Dewanti, Senin (6/9/2021).

Empat sekolah tersebut secara resmi telah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

Dewanti mengatakan tatap muka di 4 sekolah itu tidak lagi masa uji coba.

Namun begitu, jika ada kasus, maka akan segera dihentikan sementara.

“Ini sudah resmi, bukan uji coba. Tetapi tidak serta merta terus menerus, jika ada yang melanggar, akan kami tegur bahkan ditutup kembali jika tidak taat,” tegas Dewanti.

Jika pembelajaran tatap muka tingkat sekolah menengah pertama ini dinilai berhasil, maka akan dilanjutkan untuk tingkat dasar.

“Jenjang SD masih belum, kami lihat dulu proses tingkat SMP ini. Kalau ini lancar, baru kami pikirkan SD,” terangnya. 

Berita terkait Batu

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved