Bocoran Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 di BCA dan Bank Swasta, Ini Kata Menaker

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bocorkan pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2021 di bank BCA dan bank swasta.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com/Canva.com
Ilustrasi uang rupiah dalam artikel bocoran pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2021 di bank BCA dan bank swasta. 

SURYAMALANG.COM - Berikut bocoran pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan di Bank BCA dan bank swasta.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menargetkan pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2021 selesai secara keseluruhan pada Oktober 2021.

Diketahui pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 bagi pemilik rekening BCA dan bank swasta memang berbeda dengan bank Himbara.

Hal itu lantaran BLT BPJS Ketenagakerjaan tidak langsung ditransfer ke rekening BCA dan bank swasta, melainkan dibuatkan rekening kolektif.

Penerima nantinya akan melakukan aktivasi rekening baru di bank Himbara, dan kemudian langsung bisa menerima bantuan tersebut.

Baca juga: Anggaran Belanja Tak Teduga Kota Batu Capai Rp 14,5 Miliar

Menanggapi hal tersebut Ida Fauziyah mengurai target penyaluran BSU melalui akun Instagram resmi @kemnaker yang diungah pada Sabtu (4/9/2021).

"Mudah-mudahan BSU pada tahap III, IV dan V ini bisa lancar dan mampu diselesaikan paling cepat akhir September dan paling lama Oktober," ujar Menaker Ida Fauziyah

Menaker menjelaskan bahwa dasar penyaluran BSU adalah Peraturan Menaker Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Permenaker Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh Dalam Penanganan Covid-19.

Syarat penerima BSU 2021 sendiri adalah WNI yang dibuktikan dengan NIK, terdaftar sebagai peserta yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai Juni 2021 dan memiliki upah paling besar Rp3,5 juta.

"BSU diberikan kepada pekerja yang memiliki rekening di bank-bank Himbara," ujarnya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari mengungkapkan bahwa berdasarkan data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jateng tercatat ada potensi sekitar 1,2 juta pekerja yang memenuhi kriteria sebagai penerima BSU 2021.

Syarat Bagi Korban PHK dan Pegawai Resign untuk Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan, Segini Besarannya
Bocoran pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan (Tribunnews)

"Hingga saat ini (BSU 2021 tahap III) sudah sekitar 1 juta sekian pekerja yang menerima BSU yang diharapkan dapat membantu pekerja terdampak COVID-19 dalam meningkatkan daya beli terkait rumah tangga," katanya.

Sementara itu, ada juga kabar baik bagi pengguna BCA dan bank swasta yang telah menantikan BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Pasalnya, di tahap 3 ini subsidi gaji mulai disalurkan bagi pemilik bank swasta melalui bank himbara.

Kendati demikian, sejumlah masyarakat mengaku masih belum menerima dana bantuan tersebut.

Seperti disampaikan sejumlah warganet melalui kolom komentar unggahan @kemnaker di Instagram

@sam_bintang03: Tahap 3 kapan cair?

Admin @kemnaker menjelaskan bahwa saat ini tahap 3 masih dalam tahap pencairan.

Adapun penerima didominasi oleh masyarakat yang baru saja dibuatkan bank himbara secara kolektif.

"Mohon bersabar Rekan @sam_bintang03. Karena tahap 3 ini, banyak yang selain bank Himbara dan BSI (Aceh), Kemnaker akan membuatkan rekening baru (secara kolektif).

Penerima bantuan tinggal datang ke bank yang dituju untuk mengaktifkan rekening dan mengambil dana tunai," tulis akun @kemnaker.

Itulah yang menyebabkan pencairan subsidi gaji tahap 3 jauh lebih lama dibanding bank himbara, seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

Seperti dikatakan Deputi Direktur Bidang Project Management Office BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Romie Erfianto.

Ia mengatakan, bagi pekerja yang belum memiliki rekening bank Himbara, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan pihaknya akan menyampaikan sejumlah data kepada Bank Himbara.

Nantinya Bank Himbara dan BSI akan menginformasikan kepada calon penerima subsidi upah untuk melakukan aktivasi rekening agar bisa dilakukan pencairan dana.

Baca juga: Kisah Pilu Kartolo Seniman Ludruk Surabaya Saat Pandemi, Jadi Penerima BLT Hingga Mau Jual Rumah

Di saat yang bersamaan dilakukan pembentukan rekening kolektif oleh bank Himbara secara sentralisasi.

Para pemberi kerja atau perusahaan dan tenaga kerja diharapkan segera menyampaikan kelengkapan data yang dibutuhkan dalam proses pembukaan rekening kolektif tersebut.

Kelengkapan data tersebut disampaikan HRD perusahaan melalui menu Pelaporan Data Perusahaan di website resmi BP Jamsostek (www.bpjsketenagakerjaan.go.id).

"Jadi kami bekerja sama untuk mendistribusikan kartu, peserta dapat melakukan aktivasi sesuai dengan bank yang telah bekerja sama dan ditunjuk untuk pembukaan rekening baru," kata Romie.

Seperti dikutip dari Kompas: Kemnaker Jelaskan Alasan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 3 Lama Cair.

Alur Pembuatan Rekening Bank Himbara Secara Kolektif

Kemnaker akan membuatkan rekening baru bagi penerima BSU yang tidak memiliki rekening bank HIMBARA.

Penerima bantuan tinggal datang ke bank yang dituju untuk mengaktifkan rekening dan mengambil dana tunai.

Berikut prosesnya:

  • Para pemberi kerja atau perusahaan dan tenaga kerja menyiapkan kelengkapan data yang dibutuhkan dalam proses pembukaan rekening kolektif.
  • Data tersebut kemudian disampaikan oleh perusahaan melalui menu Pelaporan Data Perusahaan di website resmi BP Jamsostek (www.bpjsketenagakerjaan.go.id)
  • BP Jamsostek kemudian menyalurkan data tersebut ke Bank HIMBARA.
  • Nantinya Bank Himbara akan menginformasikan kepada calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan aktivasi rekening agar bisa dilakukan pencairan dana.

Ikuti Berita Terkait BLT BPJS Ketenagakerjaan Lainnya.

Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Dyan Rekohadi/SURYAMALANG.COM.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved