Berita Malang Hari Ini
Pemkot Malang Mulai Antisipasi Titik Banjir saat Musim Hujan
Pemerintah Kota Malang mulai mewaspadai adanya genangan air dan banjir yang kerap terjadi di Kota Malang.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Memasuki musim penghujan di tahun ini, Pemerintah Kota Malang mulai mewaspadai adanya genangan air dan banjir yang kerap terjadi di Kota Malang.
Sejumlah antisipasi kini mulai dilakukan, mulai melakukan pemetaan ke titik-titik yang biasanya menjadi langganan banjir, hingga melakukan pembersihan saluran air yang rutin kerap kali dilakukan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Rumah Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi, mengatakan dari tahun 2020 kemarin, sudah ada 26 titik langganan banjir yang sudah teratasi.
Namun, di 2021 ini ada 10 titik baru yang saat ini sedang berusaha diperbaiki agar di lokasi tersebut tidak menjadi kawasan langganan banjir saat musim hujan.
Kesepuluh titik tersebut di antaranya berada di Jalan Danau Kerinci, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan KH Malik Dalam, Kelurahan Bareng, Jalan Peltu Sujono, Area Pasar Gadang, Jalan Kedawung hingga Jalan Taman Siswa.
"Dari 10 titik ini yang baru kami selesaikan enam titik. Sementara yang empat titik masih dalam proses," ucapnya Rabu (15/9/2021).
Diah menyampaikan, untuk melihat potensi banjir sebenarnya tidak harus dilihat dari satu titik saja yang menjadi langganan banjir.
Akan tetapi, harus dilihat dari mana air tersebut berasal yang menjadikan lokasi tersebut menjadi langganan banjir.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, banjir di Kota Malang disebabkan karena masih banyaknya saluran irigasi sebagai wadah untuk menampung air.
Hal ini berbanding terbalik, dengan saluran drainase yang seharusnya menjadi jalur air menuju ke arah sungai.
"Kita harus lihat air datangnya dari mana. Karena saat ini masih banyak pakai saluran irigasi yang dari hulu ke hilir dan membawa ke sawah. Berbeda dengan drainase yang akhirnya nanti ke sungai," ucapnya.
Untuk itu, di 2022 mendatang, DPUPRPKP akan membuat masterplan drainase yang berfungsi untuk mengatasi banjir dan genangan air di Kota Malang.
Cara tersebut dilakukan melalui hasil survei primer dengan cara melakukan perencanaan secara menyeluruh.
Dari hasil survei primer tersebut diharapkan dapat mengetahui saluran air yang selama ini menampung air hujan di Kota Malang.