Berita Blitar Hari Ini

Suroto Dapat Kiriman 20 Ton Jagung Gratis dari Presiden Jokowi Pasca Aksi Bentang Poster di Blitar

Suroto mendapat kiriman langsung 20 ton jagung dari presiden Jokowi hari ini, Senin (20/9/2021).

Editor: Dyan Rekohadi
dok. Sekretariat Presiden
Suroto saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/9/2021). 

Menurutnya, terlepas dari ada atau tidak hubungan antara kecepatan pengiriman jagung dengan aksi emak-emak itu, yang jelas Jokowi telah memutuskan untuk segera mengirimkan bantuan jagung bagi peternak yang akan didistribusikan dengan harga sesuai Permendag, yaitu Rp 4.500 per kilogram.

"Enggak tahu. Yang jelas Presiden sudah mengutus staf pribadinya untuk memastikan jagung saya terima," ujar dia.

"Dan yang jelas jagung yang dijanjikan sebanyak 30.000 ton itu juga sudah dikirimkan bertahap oleh Kementerian Pertanian," kata dia.

Bertemu Presiden di Istana

Nama Suroto mulai dikenal luas setelah ia diamankan polisi karena melakukan aksi tunggal membentangkan poster di sat presiden Jokowi berkunjung ke Blitar beberapa waktu lalu.

Sempat diamankan di kantor polisi dan diinterogasi, aksi Suroto itu justru mengantarkannya bertemua dengan prsiden secara langsung.

Sebelumnya, Suroto diundang bertemu Kepala Negara untuk membahas keluh-kesah yang sempat ia sampaikan lewat poster.

Suroto mengaku kaget dan awalnya tidak percaya dirinya diundang ke Istana karena telah membentangkan spanduk saat Presiden melakukan kunjungan kerja ke Blitar.

"Undangan kemarin pagi jam 8, jadi mendadak, kita ndak tahu. Ah ini pasti bohong, ternyata ya betul-betul (diundang)," kata Suroto usai bertemu Presiden Jokowi di Istana, Rabu (15/9/2021).

Dalam pertemuan itu kata Suroto, Presiden Jokowi justru berterima kasih kepadanya atas bentuk protes yang dilakukannya itu.

"Berterima kasih, berterima kasih sekali dengan apa yang saya lakukan itu," kata Suroto usai bertemu Jokowi di Istana.

Menurut Suroto, Presiden Jokowi berterima kasih karena jika tidak ada insiden ia membentangkan poster itu, Jokowi tidak tahu ada persoalan di kalangan peternak.

"Kalau ndak ada kamu yang membentangkan poster, saya ndak akan tahu kondisi di bawah karena laporan anak buahnya ndak nyampe ke atas," kata Suroto menirukan pernyataan Presiden.

"Awalnya saat bertemu saya meminta maaf pada Pak Jokowi atas apa yang telah saya lakukan dengan membentangkan poster. Sekali lagi, poster itu tulisannya begini: Pak Jokowi, bantu peternak beli jagung dengan harga wajar, telur murah. Itu yang lengkap, jadi ada kata telur murah," ungkap Suroto.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved