Berita Blitar Hari Ini

Temuan Struktur Bata Kuno di Kota Blitar Diduga Permukiman Bangsawan, Ada Gacuk dan Pecahan Keramik

Tim BPCB Jatim : Diperkirakan situs hunian bangsawan berdasarkan banyaknya temuan lepas berupa pecahan gerabah yang didapatkan saat survey

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Tim BPCB Jatim menemukan pecahan keramik Dinasti Song dan gacuk atau alat permainan engklek di persawahan Kota Blitar, Jumat (24/9/2021).  

Justru, selama survei penyelamatan selama lima hari, Tim BPCB belum menemukan benda sakral untuk alat ritual di lokasi. 

"Temuan pecahan gerabah di sini sangat banyak dan lebih berfungsi sebagai alat rumah tangga. Kalau untuk alat ritual, jumlahnya tidak banyak," ujarnya. 

Dikatakannya, indikasi di lokasi merupakan situs hunian di masa lalu diperkuat lagi dengan temuan gacuk atau alat permainan engklek. 

Tim BPCB Jatim kembali menemukan struktur bata kuno di persawahan Kelurahan Karangtengah, Kota Blitar, pada hari kedua survei penyelamatan, Selasa (21/9/2021).
Tim BPCB Jatim kembali menemukan struktur bata kuno di persawahan Kelurahan Karangtengah, Kota Blitar, pada hari kedua survei penyelamatan, Selasa (21/9/2021). (samsul hadi/suryamalang.com)

Dengan temuan gacuk itu diperkirakan di lokasi merupakan kompleks permukiman yang juga sudah berkembang permainan kuno. 

Nonuk menjelaskan, berdasarkan model struktur bata yang ditemukan, diduga di lokasi merupakan permukiman khusus untuk kalangan elit atau bangsawan. 

Menurutnya, model struktur bata di lokasi ditata dengan teknik kosok atau gosok. 

Teknik kosok, yaitu menyusun struktur bata dengan cara menggosok dua bata agar lebih merekat. 

Struktur bata dengan teknik kosok ini membuat bangunan lebih kuat. 

"Mungkin yang tinggal di sini dulu sekelas adipati," katanya. 

Tapi, kata Nonuk, untuk membuktikan temuan itu masih perlu dilakukan penelitian maupun ekskavasi lebih lanjut. 

Sebab, dalam survei penyelamatan, BPCB baru menemukan struktur bata dan pecahan gerabah di lokasi. 

"Perlu ada ekskavasi lebih lanjut untuk mencari data arkeologis lainnya. Untuk mencari bentuk, fungsi, dan periodisasi benda cagar budaya di lokasi," katanya.

Berita terkait Blitar

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved