Berita Blitar Hari Ini
Temuan Struktur Bata Kuno di Kota Blitar Diduga Permukiman Bangsawan, Ada Gacuk dan Pecahan Keramik
Tim BPCB Jatim : Diperkirakan situs hunian bangsawan berdasarkan banyaknya temuan lepas berupa pecahan gerabah yang didapatkan saat survey
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , BLITAR - Tim BCPB Jatim menemukan sejumlah benda lepas selama melakukan survei penyelamatan benda diduga cagar budaya di persawahan Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Dari temuan yang didapat, diperkirakan sebuah situs hunian kalangan bangsawan di masa lalu.
Perkiraan itu berdasarkan banyaknya temuan lepas berupa pecahan gerabah yang didapatkan Tim BPCB Jatim saat melakukan survei penyelamatan di lokasi.
"Dari hasil temuan lepas berupa pecahan gerabah, kami bisa melakukan interprestasi awal bahwa areal disini merupakan situs hunian, kemungkinan sebuah permukiman masa lalu," kata Arkeolog BPCB Jatim, Nonuk Kristiana, Jumat (24/9/2021).
Temuan sejumlah benda lepas itu berupa pecahan gerabah, gacuk atau alat permainan engklek, dan pecahan keramik zaman Dinasti Song.
"Temuan lepas paling banyak kami temukan, yaitu, pecahan gerabah," kata Nonuk Kristiana di hari terakhir survei penyelamatan, Jumat (24/9/2021).
Pecahan gerabah yang ditemukan di lokasi merupakan peralatan rumah tangga seperti pasu atau bejana, jambangan, periuk, mangkok, kekep atau tutup, dan kendi.
"Kami juga menemukan gacuk atau alat permainan engklek dan pecahan keramik zaman Dinasti Song di lokasi," ujar Nonuk.
Nonuk mengatakan keramik Dinasti Song sudah berkembang sejak zaman Kerajaan Kediri dan populer di situs-situs peninggalan Majapahit.
Tetapi, kata Nonuk temuan keramik Dinasti Song belum bisa untuk menentukan periodisasi benda diduga cagar budaya di persawahan Karangtengah, Kota Blitar.
Seperti diketahui, Tim BPCB Jatim selesai melakukan survei penyelamatan temuan struktur bata kuno di persawahan Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jumat (24/9/2021).
Hasil survei penyelamatan, Tim BPCB Jatim menemukan struktur bata kuno mengarah barat-timur dan utara-selatan yang diduga bangunan pagar di lokasi.
Menurut Nonuk, temuan pecahan gerabah di lokasi lebih banyak berfungsi sebagai peralatan rumah tangga bukan peralatan ritual.
Meskipun, di sebuah bangunan candi biasanya juga ditemukan pecahan gerabah, tapi jumlahnya tidak banyak.
Temuan gerabah pada sebuah bangunan candi biasanya hanya digunakan untuk peralatan ritual.