Pencarian Hari 3 Wisatawan Jateng Terseret Ombak Pantai Ngiroboyo, BPBD Pacitan: Belum Ada Tanda

Berita Pacitan Hari Ini
Reporter: Sofyan Arif Candra

SURYAMALANG.COM, PACITAN - Tim opsar gabungan melanjutkan pencarian Muhammad Dwi Pahlepi, seorang wisatawan yang tersapu ombak di Pantai Ngiroboyo, Donorojo, Pacitan, Minggu (3/10/2021) lalu.

Pada pencarian hari ketiga ini, Rabu (6/10/2021) tim opsar belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Didik Alih Wibowo, mengatakan Opsar Laka Laut pada hari ketiga ini dimulai dengan penyisiran dari Pantai Watu Karung.

"Dari pantai Karung kita menyisir ke Pantai Klayar, tapi hasilnya belum ada tanda-tanda korban," kata Didik.

Pencarian akan diteruskan hingga sore menjelang petang hari.

Jika masih belum ditemukan, opsar akan dilanjutkan hingga 7 hari pasca korban hilang.

"Untuk titik pencariannya kurang lebih masih sama dengan dua hari sebelumnya," lanjut Didik.

Titik dan radius pencarian tersebut sudah ditentukan berdasarkan perhitungan dan pengalaman laka laut sebelumnya.

"Tim Opsar kali ini merupakan personel gabungan dari TNI, KAMLADU, BPBD, dan relawan," pungkasnya.

Kejadian hilangnya seorang wisatawan bernama Muhammad Dwi Pahlepi sendiri berawal saat korban bersama  24 orang temannya berangkat dari Solo pada Sabtu (2/10/2021) petang.

Mereka mengendarai 2 mobil dan beberapa sepeda motor.

Mereka langsung menuju Pantai Ngiroboyo dan tiba di lokasi pukul 22.00 WIB dan bermalam di pantai tersebut.

Pada Minggu (3/10/21) pukul 05.00 WIB mereka bermain di tepi pantai. 

Nahas, sekitar pukul 05.30 WIB dua orang yaitu Bahtiar dan Muhammad Dwi Pahlepi terseret arus ombak. 

Beruntungnya, Bahtiar masih selamat dan bisa menepi ke pantai, namun Pahlepi terus terbawa ke tengah.

Kedatangan mereka sendiri memang tanpa sepengetahuan pengelola, lantaran Pantai Ngiroboyo masih tutup tidak dibuka untuk umum dan wisatawan.