Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Polisi Akhirnya Ungkap Hasil Autopsi Ibu dan Anak di Subang, Ini Penyebab Perbedaan Luka Amelia

Update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, polisi akhirnya mengungkap hasil Autopsi ulang yang telah dilakukan di TPU Istuning.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kolase Tribun Jabar dan YouTube Kompas TV
Pembongkaran kembali makam Tuti dan Amalia kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang 

SURYAMALANG.COM - Inilah update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang saat ini masih menjadi sorotan.

Diketahui kematian misterius yang dialami ibu dan anak yang bernama Tuti dan Amelia hingga saat ini masih belum terjawab.

Jenazah Tuti dan Amelia tersebut ditemukan di bagasi Toyota Alphard masih begitu menyimpan misteri.

Bahkan tak ada yang tahu persis siapa sebenarnya dalang di balik kejadian mengerikan tersebut.

Terbaru, polisi akhirnya mengungkap hasil Autopsi ulang yang telah dilakukan di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Sabtu (2/10/2021) sore.

Baca juga: Polisi Sebut Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Segera Terungkap, 3 Orang Keluarga Kembali Diperiksa

Ada beberapa kecurigaan polisi terkait misteri jasad Tuti dan Amalia.

Satu diantaranya adalah ketika ditemukan kalung milik Amalia Mustika Ratu yang terputus di dekat belakang garasi.

Diduga, Amalia yang sudah terbunuh itu diseret oleh pelaku dari belakang rumah menuju mobil Alphard, tempat dimana korban disembunyikan.

Guna menyelidiki dugaan tersebut, polisi pun memutuskan untuk melakukan autopsi ulang pada jasad Tuti dan Amalia pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Kepala Desa Jalancagak sekaligus sepupu Tuti, Indra Zaenal Alim mengatakan kalung milik Amalia ditemukan di bagian luar rumah.

Menurutnya, jasad korban diduga diseret dari pintu belakang rumah menuju arah garasi mobil tempat ditemukannya jasa Tuti dan Amel.

Pembongkaran kembali makam Tuti dan Amalia kasus Subang (Tribun Jabar) 
Pembongkaran kembali makam Tuti dan Amalia kasus Subang (Tribun Jabar)  

Indra Zaenal mengatakan di sepanjang jalan dari pintu belakang menuju garasi banyak ceceran darah.

"Lewat pintu belakang. Dari sana diperkirakan diseret ke garasi. Di sini masih penuh darah waktu itu, penuh darah seretan.

Kemudian ditemukan kalung almarhumah Amel (Amalia), tepat sebelah sini," katanya, dikutip dari program acara AIMAN yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV.

Berdasarkan penuturan Indra, tidak ada saksi yang melihat kejadian perampasan nyawa di Subang itu.

Namun, ada saksi yang melihat mobil Alphard yang keluar dari rumah Tuti dan Amalia.

Mobil sempat keluar rumah namun kembali dan terparkir di halaman.

Saksi mata itu tidak melihat siapa yang mengemudikan mobil Alphard tersebut.

"Pada waktu itu ada saksi mata yang melihat mobil Alphard di pinggir jalan situ (menunjuk jalan di sebelah kanan dari TKP)," ujar Indra.

"Keluar dari sini (rumah), sekitar jam 6 cuma agak tertutup kacanya. Dan akhirnya mobil tersebut kembali lagi," lanjutnya.

Baca juga: Sosok Raja Si Anak Sultan Penjaga Masjid Ternyata Sudah Tajir Sejak Lahir, Kini Bisnisnya Tersorot

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, dalam autopsi kedua ini.

Penyidik mencari kesesuaian antara bukti yang sudah ada dengan penyebab kematian korban.

"Hasil otopsi itu langsung dikirimkan kepada penyidik, jadi kita tidak sembarangan, dari hasil autopsi itu nanti dilaporkan ke penyidik untuk dievaluasi kembali," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung Selasa (5/10/2021).

Dari hasil autopsi ini, diharapkan ada petunjuk baru yang nantinya akan mengarah pada pelaku.

Usai autopsi kedua dilakukan, polisi mulai bersuara soal sosok tersangka pembunuhan.

Diakui Kombes Pol Erdi A Chaniago, tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia akan terungkap jika beberapa petunjuk yang dibutuhkan telah didapat.

"Jadi sekarang kita fokus mencari petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya, setelah itu baru kita simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Karenanya untuk saat ini, polisi enggan berandai-andai soal sosok tersangka kasus tersebut.

"Jadi kita tidak berandai-andai," sambung Kombes Pol Erdi A Chaniago, dilansir dari TribunJabar: UPDATE Kasus Subang, Polisi tak Ingin Berandai-andai dan Fokus Cari Petunjuk, Apa yang Ditemukan?

Sementara terkait hasil autopsi kedua, Kombes Pol Erdi A Chaniago belum dapat menyampaikan kepada publik karena masih menjadi konsumsi internal penyidik.

Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut bahwa penyidik masih membutuhkan waktu untuk melakukan analisa lebih lanjut untuk menentukan siapa pembunuh Tuti dan Amalia.

"Untuk sementara, hasilnya belum bisa kita sampaikan, karena ini masih dalam konsumsi penyidik, mereka membutuhkan evaluasi, analisa, dan fokus dulu terhadap hasil temuannya," ucap Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Ikuti berita terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang dan lainnya.

Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Eko Darmoko/SURYAMALANG.COM.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved