Cinta Segitiga Berujung Penjara di Palembang, Rudiharto Emosi Tahu Istrinya Kabur dengan Berondong

Kisah cinta segitiga mengantarkan Rudiharto (43) mendekam di penjara di Palembang.

Editor: Zainuddin
pgwp.org
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM - Kisah cinta segitiga mengantarkan Rudiharto (43) mendekam di penjara di Palembang.

Pria asal Kecamatan Ilir Barat I itu diduga menganiaya Umar (47) di depan SD N 23 Jalan Hokky, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang pada 20 September 2021.

Beredar video viral aksi penganiayaan tersebut.

Polisi menangkap Rudiharto di Sako, Kota Palembang, Kamis (7/10/2021).

Penganiayaan bermula saat istrinya kabur dengan berondong bernama Asep.

Asep merupakan anak dari Umar.

Emosi membuat Rudiharto berencana menganiaya Asep.

Tapi, Rudiharto tak kunjung bertemu dengan Asep.

Akhirnya pelaku mengincar Umar.

"Pelaku sudah lama membawa senjata tajam (sajam). Begitu melihat korban, pelaku langsung beraksi," kata Kompol Christoper Panjaitan, Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel dilansir Sripoku.

Christoper memastikan penganiayaan ini bukan salah sasaran seperti yang diberitakan sebelumnya.

"Jadi, pelaku sengaja mengincar korban. Pelaku kesal karena tak kunjung bertemu dengan anak korban," terangnya.

Sementara itu, Rudiharto mengaku menganiaya Umar karena dendam kepada anak kandung korban.

Rudiharto menduga istrinya kabur bersama Asep sejak tiga bulan lalu.

"Istri saya sudah berbulan-bulan meninggalkan tiga anak kami. Dia kabur bersama Asep. Saya kasihan melihat anak-anak," kata Rudiharto.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved